Pasca Insiden Pelarian Narapidana, Dirjenpas Dikerahkan ke Lapas Nabire

Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Kemenimipas) bergerak cepat merespons insiden kaburnya 19 narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire, Papua Tengah. Direktur Jenderal Permasyarakatan (Dirjenpas) Mashudi langsung diterbangkan ke Nabire atas perintah Menteri Imipas Agus Andrianto untuk melakukan investigasi mendalam dan koordinasi intensif dengan aparat keamanan setempat.

Perintah Menteri Agus Andrianto menginstruksikan Dirjenpas Mashudi untuk berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Tengah dan Panglima Daerah Militer (Pangdam) setempat. Koordinasi ini bertujuan untuk mempercepat penangkapan kembali para narapidana yang melarikan diri dan memastikan keamanan serta ketertiban di wilayah Nabire dan sekitarnya. Menteri Agus menekankan pentingnya sinergi antara Kemenimipas dan aparat penegak hukum dalam menangani situasi darurat ini.

Insiden bermula pada saat jam besuk, ketika dua narapidana berpura-pura meminta izin untuk menuju ruang registrasi. Saat petugas membuka pintu, mereka langsung menyerang dengan senjata tajam, yang diduga diselundupkan saat jam besuk, dan membuka jalan bagi narapidana lain untuk melarikan diri. Akibat serangan tersebut, tiga petugas lapas mengalami luka-luka, dua di antaranya mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam.

Berikut adalah kronologi kejadian:

  • Pukul 10.30 WIT: Dua narapidana meminta izin ke ruang registrasi.
  • Saat pintu dibuka: Narapidana menyerang petugas dengan senjata tajam.
  • 17 narapidana lain: Memanfaatkan situasi untuk melarikan diri.
  • Tiga petugas lapas: Mengalami luka-luka.

Kepala Lapas Nabire, Edi Saputra, menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki asal-usul senjata tajam yang digunakan dalam pelarian tersebut. Dugaan sementara, senjata tersebut disembunyikan di balik pakaian saat jam kunjungan berlangsung. Pihak lapas juga menduga bahwa aksi pelarian ini telah direncanakan sebelumnya, dengan memanfaatkan kelengahan petugas saat jam besuk.

Kemenimipas berkomitmen untuk meningkatkan keamanan di seluruh lapas di Indonesia dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Langkah-langkah evaluasi dan perbaikan sistem pengamanan akan segera dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan lapas.