SMAN 21 Bekasi Segera Punya Gedung Definitif, Usai Bertahun-tahun Menumpang

SMAN 21 Bekasi Segera Punya Gedung Definitif, Usai Bertahun-tahun Menumpang

SMA Negeri 21 Bekasi, yang selama ini bernaung di lahan sewa di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatirasa, Kota Bekasi, Jawa Barat, akhirnya akan segera memiliki gedung permanen milik sendiri. Kondisi sekolah yang selama ini mengandalkan lahan sewa menimbulkan sejumlah tantangan, terutama dalam menghadapi bencana alam seperti banjir yang baru-baru ini melanda kawasan tersebut. Banjir pekan lalu mengakibatkan kerusakan signifikan pada sejumlah fasilitas sekolah, termasuk ruang kelas, meja, kursi, dan papan tulis. Hal ini semakin mempertegas kebutuhan mendesak akan sebuah gedung sekolah yang lebih aman dan representatif.

Wakil Kepala Sekolah SMAN 21 Bekasi, Lala Kardasih, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya atas rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menghibahkan tanah dan membangun gedung sekolah baru di lokasi yang bebas banjir. "Kondisi kami selama ini memang masih menyewa," ujar Lala saat ditemui di lokasi sekolah, Senin (10/03/2025). "Namun, kami sangat bersyukur atas rencana Pemprov Jabar untuk membangun gedung baru ini. Insya Allah, tahun ini prosesnya akan segera terlaksana, dan kami dapat pindah ke lokasi yang lebih aman dan nyaman." Kepastian ini memberikan angin segar bagi civitas akademika SMAN 21 Bekasi yang telah lama mendambakan memiliki gedung sendiri.

Tidak hanya pihak sekolah, para siswa juga turut mengungkapkan rasa antusiasmenya. Ariyadi Mulya Ardi, siswa kelas XII, menyampaikan harapannya agar proses pembangunan gedung baru dapat berjalan lancar dan segera rampung. "Harapan kami tentu saja agar segera pindah ke sekolah baru," kata Ardi. "Gedung sekolah saat ini sudah tidak layak pakai lagi. Gedung baru yang lebih layak akan sangat membantu proses belajar mengajar." Kondisi gedung yang kurang memadai dan rawan bencana memang menjadi kekhawatiran utama bagi siswa dan guru selama ini. Proses belajar mengajar pun sempat terganggu akibat banjir, namun sekolah telah mengantisipasinya dengan menerapkan sistem belajar daring dua shift.

Meskipun ujian sempat tertunda akibat banjir, pihak sekolah memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan sistem daring dua shift untuk meminimalisir dampak dari kerusakan fasilitas sekolah. "Kami menerapkan sistem bergilir untuk memastikan semua siswa tetap dapat mengikuti pembelajaran," jelas Lala. Sistem ini menjadi bukti komitmen SMAN 21 Bekasi untuk tetap memberikan pendidikan yang optimal bagi para siswanya, terlepas dari keterbatasan fasilitas yang ada. Dengan adanya rencana pembangunan gedung baru ini, diharapkan SMAN 21 Bekasi dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi para siswanya di masa mendatang.

Rencana Pembangunan Gedung Baru:

  • Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menghibahkan tanah dan membangun gedung baru SMAN 21 Bekasi.
  • Lokasi gedung baru akan berada di kawasan bebas banjir.
  • Pembangunan diharapkan dapat selesai pada tahun ini.
  • Sistem belajar daring dua shift diterapkan sementara waktu untuk mengatasi dampak banjir.