Gubernur Kalimantan Barat Respon Aspirasi Mahasiswa Lewat Dialog Terbuka di Halaman Kantor

Aksi unjuk rasa yang digelar oleh sejumlah mahasiswa dari Solidaritas Mahasiswa dan Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) di Kantor Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) pada Senin (2 Juni 2025) mendapat respons positif dari Gubernur Ria Norsan.

Alih-alih melakukan pertemuan formal di ruang rapat, Gubernur Norsan memilih untuk berdialog langsung dengan para mahasiswa secara lesehan di halaman kantor gubernur. Langkah ini menciptakan suasana yang lebih santai dan akrab, memungkinkan diskusi yang lebih terbuka dan konstruktif.

  • Aspirasi Mahasiswa: Para mahasiswa menyampaikan aspirasi terkait capaian program 100 hari kerja Gubernur Ria Norsan. Mereka menekankan pentingnya transparansi dan partisipasi publik dalam penyelenggaraan pemerintahan. Shultan Daulad, Koordinator Aksi, menyatakan bahwa mahasiswa ingin melihat tata kelola pemerintahan yang terbuka dan melibatkan masyarakat serta pemangku kepentingan dalam penyusunan kebijakan publik.

    Mahasiswa juga mengapresiasi gaya kepemimpinan Gubernur Norsan yang dinilai responsif dan terbuka terhadap kritik. Mereka berharap sikap ini dapat terus dipertahankan di masa mendatang.

  • Respons Gubernur Ria Norsan: Gubernur Ria Norsan menyambut baik aksi unjuk rasa mahasiswa dan menganggapnya sebagai pengingat bagi pemerintah untuk terus bekerja dengan baik. Ia menegaskan bahwa program 100 hari kerja merupakan langkah awal dari pembangunan Kalimantan Barat untuk lima tahun ke depan.

    Norsan juga menyampaikan kebanggaannya terhadap mahasiswa yang kritis dan peduli terhadap pembangunan daerah. Ia berharap semangat ini dapat terus dijaga dan menjadi modal penting dalam mewujudkan Kalimantan Barat yang lebih baik.

Dialog terbuka ini diharapkan dapat menjadi contoh komunikasi yang baik antara pemerintah dan mahasiswa, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.

Pertemuan antara Gubernur dan mahasiswa ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya generasi muda. Diharapkan, dialog semacam ini dapat menjadi agenda rutin untuk menjembatani perbedaan pendapat dan mencari solusi terbaik bagi kemajuan Kalimantan Barat.

Dengan pendekatan yang inklusif dan responsif, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berupaya mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan, dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.