MEDAN - Kasus pembunuhan tragis mengguncang Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan terungkapnya keterlibatan dua remaja sebagai pelaku utama. Yana (42), seorang pemilik panti pijat bernama Lulur Bunga Yana yang berlokasi di Jalan Haji Anif, Kecamatan Percut Sei Tuan, ditemukan tewas mengenaskan di tempat usahanya.

Kepolisian Resor Kota Besar Medan berhasil mengamankan dua tersangka yang diidentifikasi sebagai AF (18) dan NR (18). Penangkapan dilakukan pada tanggal 26 April 2025 di dua lokasi berbeda. AF diamankan di kawasan Pasar 3 Mabar, sementara NR ditangkap di Jalan Krakatau. Kombes Gidion Arif Setyawan, Kapolrestabes Medan, mengungkapkan bahwa motif di balik tindakan keji ini sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang remaja.

Berdasarkan hasil investigasi, terungkap bahwa kedua pelaku awalnya datang ke panti pijat tersebut untuk mendapatkan layanan. Setelah selesai, terjadi perselisihan terkait pembayaran. Korban meminta tarif sebesar Rp 100.000, namun para pelaku mengaku tidak memiliki uang untuk membayar. Situasi ini kemudian memicu tindakan kekerasan yang berujung pada pembunuhan.

Sebelumnya, Kompol Jhonson Sitompul, Kepala Polsek Percut Sei Tuan, menjelaskan bahwa Yana ditemukan meninggal dunia pada Sabtu, 26 April 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana di dalam kamar. Terdapat luka-luka yang mengindikasikan adanya kekerasan pada bagian wajah korban, seperti hidung dan mulut yang berdarah.

Menurut keterangan saksi, korban biasanya bekerja di tempat usahanya bersama seorang karyawan. Namun, karyawan tersebut sudah pulang sekitar pukul 18.00 WIB. Sebelum penemuan mayat, seorang tetangga mendengar suara-suara mencurigakan dari tempat usaha korban. Tetangga inilah yang kemudian memutuskan untuk masuk dan menemukan korban sudah tidak bernyawa.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat setempat. Pihak berwajib masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap secara detail kronologis kejadian dan memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat. Proses hukum terhadap kedua tersangka akan segera dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.