Pembangunan Drainase di Pademangan Utara Dikeluhkan Warga Akibat Dampak Lingkungan dan Lalu Lintas
Pembangunan proyek drainase sepanjang 268 meter di wilayah RW 08, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, menuai keluhan dari warga sekitar. Proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas saluran air dan mengatasi masalah banjir ini, justru menimbulkan dampak negatif sementara, terutama terkait kebersihan lingkungan dan kelancaran lalu lintas.
Warga, seperti Suryo (45), mengungkapkan bahwa kondisi jalan menjadi kotor akibat aktivitas proyek. Tanah dan material konstruksi yang tercecer membuat pejalan kaki, terutama yang hendak menuju mushala terdekat, merasa kesulitan. "Jalanan jadi kotor, apalagi ini dekat mushala, jadi orang mau ke mushala jalannya susah," ujarnya.
Selain masalah kebersihan, proyek ini juga mempersempit ruang jalan, menyebabkan kemacetan lalu lintas. Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa sebagian badan jalan digunakan untuk menempatkan alat berat dan material proyek, seperti gorong-gorong yang belum terpasang. Kondisi ini memaksa kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, untuk melintas secara bergantian, memperlambat arus lalu lintas.
Dampak lain yang dirasakan warga adalah kerusakan di area depan rumah mereka. Pemasangan gorong-gorong melibatkan penggalian selokan yang berada di depan rumah-rumah warga. Teguh (60), salah seorang warga, mengambil inisiatif untuk memperbaiki sendiri area depan rumahnya dengan menyemennya. "Seharusnya kontraktor yang memperbaiki, tapi karena ini tempat keluar masuk motor, saya tidak masalah memperbaikinya sendiri, biar cepat selesai," kata Teguh.
Teguh mengaku mengeluarkan biaya sekitar Rp 1,5 juta untuk membeli bahan bangunan dan membayar tukang demi memperbaiki area depan rumahnya agar tidak licin dan aman dilalui. Meskipun proyek ini bertujuan baik untuk mengatasi masalah banjir di wilayah tersebut, dampak sementara yang ditimbulkan dirasakan cukup mengganggu oleh warga. Warga berharap pihak terkait dapat mempercepat penyelesaian proyek dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan selama masa konstruksi.