Miskomunikasi Diduga Jadi Penyebab Tabrakan Dua Kapal di Perairan Tanjung Redeb
Insiden tabrakan antara dua kapal, yakni SPOB Wirandi (tongkang) dan TB Trans (tugboat), menggemparkan wilayah perairan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 11.00 WITA. Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Berau menyatakan bahwa insiden tersebut bukan disebabkan oleh tindakan sengaja, melainkan akibat miskomunikasi di antara kru kapal saat melakukan manuver di tengah arus pasang yang kuat.
Menurut keterangan Kasatpolairud Polres Berau, Faisal Hamid, SPOB Wirandi yang sedang berlayar tanpa muatan bergerak dari arah Sungai Segah menuju muara pantai. Sementara itu, TB Trans datang dari arah berlawanan, yaitu dari muara pantai menuju Sungai Segah. Kedua kapal tersebut berencana melakukan passing point saat arus pasang sedang deras. Akibat dorongan air yang kuat, haluan depan SPOB Wirandi bergerak ke arah kiri dan menyenggol sisi TB Trans.
"Tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini. Ini murni akibat miskomunikasi. Arus di perairan ini memang sangat deras saat pasang atau surut. Kemungkinan, ada kesalahpahaman saat mereka mencoba saling memberi tahu jalur," ujar Faisal.
Setelah kejadian, petugas Polairud segera melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kapal dan awaknya. Untungnya, tidak ditemukan adanya korban luka maupun kerusakan serius. Hanya terdapat goresan kecil pada cat kapal.
"Tidak ada luka atau kerusakan berarti yang diakibatkan oleh tabrakan ini," jelas Faisal.
Situasi di perairan Berau saat ini dilaporkan kondusif. Tidak ada tuntutan dari pemilik maupun agen kapal terkait insiden ini.
Meski tergolong insiden ringan, Polairud tetap menjalankan prosedur standar dengan memanggil pemilik dan agen kapal untuk dimintai keterangan. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan.
"Kami telah menghubungi pemilik dan agen kapal, serta kapten kapal untuk dimintai keterangan. Mereka meminta waktu karena ada pekerjaan mendesak yang tidak bisa ditinggalkan," kata Faisal.
Pemanggilan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada keberatan di kemudian hari dan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
"Kami akan terus memberikan peringatan kepada mereka agar lebih berhati-hati di masa mendatang. Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, meskipun insiden kemarin hanya disebabkan oleh miskomunikasi dan tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan yang parah," pungkas Faisal.