Positive Technologies Gandeng Universitas di Indonesia Tingkatkan Keamanan Siber
Positive Technologies, sebuah perusahaan global yang fokus pada keamanan siber, memperluas jangkauannya di Asia Tenggara dengan menggandeng sejumlah universitas terkemuka di Indonesia. Kemitraan strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan para profesional di bidang keamanan siber, seiring dengan meningkatnya ancaman dan kompleksitas serangan siber di kawasan ini.
Inisiatif ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas NU NTB, Business Center Alumni UI (KBA UI), dan Yayasan Sakuranesia. Kerja sama ini menjadi bagian integral dari Festival Keamanan Siber Internasional Positive Hack Days, sebuah platform yang mempertemukan para ahli, praktisi, dan akademisi di bidang keamanan siber untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Fokus utama dari kolaborasi ini adalah pengembangan proyek-proyek edukasi bersama yang komprehensif, meliputi:
- Pembangunan Fasilitas Pelatihan Praktis Keamanan Siber: Menyediakan lingkungan belajar yang interaktif dan relevan bagi mahasiswa dan profesional.
- Pelatihan untuk Tenaga Pengajar: Memberdayakan para dosen dan instruktur dengan pengetahuan dan keterampilan terkini di bidang keamanan siber.
- Pengembangan Kursus: Menyediakan kurikulum yang mencakup berbagai aspek keamanan siber, termasuk keamanan ofensif, keamanan defensif, dan praktik pengembangan perangkat lunak yang aman.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, Positive Technologies juga akan mengimplementasikan platform simulasi siber EdTechLab di universitas-universitas mitra. Platform ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada peserta pelatihan dalam menghadapi berbagai skenario serangan siber yang realistis.
CEO Positive Technologies, Denis Baranov, menyampaikan komitmen perusahaan untuk berbagi keahlian dan pengalamannya dalam memperkuat ketahanan siber di berbagai organisasi, industri, dan negara. Ia menekankan pentingnya kemitraan dengan universitas-universitas terkemuka di Indonesia sebagai langkah strategis dalam mewujudkan misi tersebut.
Studi yang dilakukan oleh Positive Technologies menunjukkan bahwa Indonesia menjadi target utama serangan siber di Asia Tenggara. Sebagian besar iklan di forum dark web di kawasan ini terkait dengan Indonesia, dan sebagian besar serangan siber yang berhasil mengakibatkan kebocoran data. Sektor sains dan pendidikan juga termasuk di antara sektor yang paling rentan terhadap serangan hacker.
Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof Yudi Darma, menyambut baik inisiatif Positive Technologies. Ia menekankan pentingnya membangun sistem keamanan siber yang kokoh dan mencetak tenaga kerja yang terampil di bidang keamanan siber untuk mendukung transformasi digital di Indonesia. Prof Yudi Darma juga mengapresiasi komitmen Positive Technologies dalam memberikan dukungan yang berharga bagi upaya nasional tersebut.