Klarifikasi Keluarga Soal Kabar Warung Mbok Yem di Puncak Lawu Tutup: Hoaks!
Keluarga dari mendiang Mbok Yem, pemilik warung legendaris di puncak Gunung Lawu, angkat bicara terkait video viral yang menyebutkan warung tersebut telah tutup. Mereka menegaskan bahwa informasi yang disampaikan dalam video tersebut tidak benar alias hoaks.
Syaiful Bahri, cucu menantu Mbok Yem, menjelaskan bahwa pria dalam video yang beredar luas itu bernama Muis. Syaiful dengan tegas membantah klaim Muis yang menyatakan warung Mbok Yem ditutup sementara. "Itu tidak benar. Warung masih buka," ujar Syaiful kepada awak media.
Syaiful mengungkapkan bahwa sejak video tersebut viral, banyak pihak yang menghubunginya untuk menanyakan kebenaran berita tersebut. Ia menjelaskan bahwa Muis memang pernah membantu Mbok Yem selama 19 tahun dalam menjalankan warung di puncak Lawu. "Pak Muis itu hanya membantu melayani pendaki yang ingin membeli makanan atau minuman. Dia bukan anak dari Mbok Yem," jelasnya.
Syaiful membenarkan bahwa Muis telah berhenti membantu berjualan di warung Mbok Yem sejak 27 Mei 2025. Keputusan pensiun Muis ini juga telah diketahui dan disetujui oleh pihak Perhutani KPH Lawu. "Pak Muis itu hanya membantu, bukan anak Mbok Yem. Berhentinya sejak 27 Mei kemarin juga atas sepengetahuan Perhutani," kata Syaiful.
Lebih lanjut, Syaiful menegaskan bahwa warung Mbok Yem tetap buka setelah 40 hari wafatnya Wakiyem, nama lengkap Mbok Yem. Saat ini, pengelolaan warung dipercayakan kepada seseorang oleh pihak keluarga. "Tidak pernah tutup. Selama ini buka terus. Warung dijaga oleh orang kepercayaan keluarga. Mungkin kabar warung tutup itu hanya sampai kemarin sebelum 40 hari meninggalnya Mbok Yem," terangnya.
Syaiful menyayangkan pembuatan video oleh Muis yang mengabarkan penutupan sementara warung Mbok Yem. Video berdurasi 2 menit 33 detik dengan judul 'Warung Mbok Yem tutup, Pegawainya Pamit Usai Menemani 19 tahun' itu sempat menimbulkan kehebohan di kalangan pendaki Gunung Lawu.
Dalam video tersebut, Muis mengumumkan bahwa warung Mbok Yem tutup sementara mulai 27 Mei 2025 seiring dengan keputusannya untuk pensiun setelah 19 tahun membantu Mbok Yem. "Saudara-saudaraku semua para pecinta alam khususnya yang ada di Lawu. Bahwasanya saya besok tanggal 27 (Mei 2025) menyatakan pensiun dari Gunung Lawu. Khususnya pensiun dari warung Mbok Yem setelah 19 tahun menemani Mbok Yem dengan penuh rasa cinta, dengan penuh rasa damai, dengan penuh rasa sayang," ujar Muis dalam video tersebut.
"Jadi mulai tanggal 27 (Mei) besok, hari Selasa, warung Mbok Yem sementara tutup. Nah kapan bukanya lagi saya tidak tahu. Tidak bisa diprediksi," lanjutnya.
Pria tersebut juga menjelaskan bahwa setelah dirinya pensiun, akan ada orang lain yang menggantikannya. Namun, ia tidak mengetahui siapa orang tersebut. Ia juga menyinggung soal kondisi Temon, monyet peliharaan Mbok Yem, yang kini berada di Blora dan dirawat oleh seorang pecinta binatang.
Mbok Yem meninggal dunia di usia 82 tahun di kediamannya di Desa Gonggang, Magetan. Kepala Dusun Cemoro Sewu, Agus, membenarkan kabar duka tersebut dan menjelaskan bahwa Mbok Yem telah dirawat karena sakit sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Rabu, 23 April 2025 pukul 15.30 WIB. Mbok Yem menderita sakit sejak sebelum bulan Ramadan dan sempat menjalani perawatan di RSUD Ponorogo.