Tragedi di Seram Bagian Timur: Perkenalan di Facebook Berujung Maut bagi Siswi MTs

Kasus pembunuhan seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) menggemparkan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku. HS (25), seorang pria beristri, ditangkap pihak kepolisian atas dugaan kuat sebagai pelaku pembunuhan yang jasad korban ditemukan di sungai Waifufu. Terungkap bahwa pelaku dan korban saling mengenal melalui media sosial Facebook.

Kapolres Seram Bagian Timur, AKBP Alhajat, mengungkapkan bahwa pelaku yang telah berkeluarga dan memiliki seorang anak, tidak menjalin hubungan asmara dengan korban. Perkenalan mereka terbatas pada interaksi di dunia maya melalui platform Facebook. Pertemuan fisik antara pelaku dan korban terjadi setelah pelaku berencana untuk pergi bekerja ke Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. Sebelum keberangkatannya, HS mengajak korban untuk bertemu.

Namun, pertemuan tersebut berujung tragis. Menurut keterangan pihak kepolisian, pelaku diduga memiliki niat untuk melakukan hubungan badan dengan korban. Akan tetapi, korban menolak permintaan tersebut. Penolakan ini memicu amarah pelaku yang kemudian melakukan tindakan kekerasan. Korban sempat diancam dan dicekik oleh pelaku. Diduga pelaku melontarkan ancaman pembunuhan jika korban tetap menolak keinginannya. Setelah memastikan korban tidak bernyawa, pelaku membuang jasad korban ke sungai dan melarikan diri ke Weda. Tim kepolisian berhasil melacak keberadaan pelaku di Weda dan segera melakukan penangkapan pada hari Jumat, 30 Mei.

Penemuan jasad korban terjadi pada hari Rabu, 21 Mei, sekitar pukul 15.00 WIT di Sungai Waifufa, Desa Englas, Kecamatan Bula. Seorang saksi bernama Gumilang Keliawa (20) menemukan jasad tersebut secara tidak sengaja saat hendak buang air kecil di sungai. Saksi melihat sesosok tubuh tergeletak di antara batang pohon tumbang, namun ia tidak berani untuk mendekat dan memeriksa lebih lanjut.