Aksi Heroik Warga Cilincing Berujung Luka: Upaya Hentikan Tawuran Berujung Pembacokan
Tawuran antar pelajar kembali mencoreng wilayah Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, meninggalkan cerita pilu bagi seorang warga yang mencoba melerai. Surya (48), menjadi korban kekerasan saat berupaya menghentikan aksi brutal yang meresahkan masyarakat sekitar.
Peristiwa nahas itu terjadi ketika Surya melihat sekelompok pelajar terlibat tawuran yang sudah merusak fasilitas umum dan warung milik tetangganya. Tergerak untuk menghentikan perbuatan tersebut, Surya keluar rumah dan mencoba membubarkan massa.
"Saya keluar, saya bilang, 'Sudah lah, sudah pulang-pulang,'" ujar Surya, mengenang kejadian yang menimpanya. Namun, niat baiknya disambut dengan agresi oleh para pelaku tawuran. Alih-alih menghentikan aksinya, mereka justru menyerang Surya.
"Saat pelaku malah menuju ke saya, wah saya dibabat nih. Akhirnya dicelurit kaki saya," ungkap Surya, menggambarkan detik-detik saat dirinya menjadi korban pembacokan.
Menurut penuturan Surya, masalah tawuran di Plaza Kalibaru bukanlah fenomena baru. Aksi kekerasan antar pelajar ini telah berlangsung sejak tahun 2018 dan menjadi momok menakutkan bagi warga sekitar. Bahkan, dalam satu malam, tawuran bisa terjadi hingga tiga kali.
Plaza Kalibaru telah lama menjadi lokasi langganan tawuran, melibatkan pelajar dari berbagai tingkatan sekolah, mulai dari SD hingga SMA. Kondisi ini menyebabkan keresahan dan ketidaknyamanan yang mendalam bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi.
Ironisnya, penyebab tawuran seringkali tidak jelas, menambah frustrasi warga yang merasa tidak aman dan terganggu dengan aksi kekerasan yang berulang ini. Upaya warga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif terusik oleh perilaku brutal para pelajar yang terlibat tawuran.
Kasus yang dialami Surya menjadi bukti nyata dampak negatif dari tawuran dan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Perlu adanya upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk sekolah, keluarga, dan aparat keamanan, untuk mengatasi akar masalah tawuran dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.