Penampakan Buaya Gegerkan Warga Bantul di Aliran Sungai Progo

Kemunculan seekor buaya di Sungai Progo, tepatnya di wilayah Juwono, Triharjo, Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (1/6/2025), sontak membuat warga setempat terkejut. Reptil berukuran cukup besar itu terlihat sedang menyusuri tepian sungai dan sempat terekam oleh kamera ponsel salah seorang warga.

Menurut keterangan Lurah Triharjo, Suwardi, penampakan buaya tersebut terjadi saat seorang warga sedang melakukan aktivitas penambangan pasir secara manual di sungai. Video rekaman yang beredar menunjukkan dengan jelas bagaimana buaya tersebut berjalan santai di tepi sungai sebelum akhirnya kembali menghilang ke dalam air. Warga yang merekam kejadian tersebut berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Diduga kuat, buaya yang muncul ini adalah individu yang sama dengan yang terlihat pada pertengahan Mei 2025 lalu. Hal ini didasarkan pada perkiraan ukuran buaya yang hampir serupa dengan penampakan sebelumnya. Pemerintah Desa Triharjo telah berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat untuk meningkatkan pemantauan di sekitar Sungai Progo dan memberikan imbauan kepada warga agar lebih waspada saat beraktivitas di sungai, terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai pencari rumput gajah atau penambang pasir tradisional.

Suwardi juga berharap agar Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera turun tangan untuk menangani kemunculan buaya ini, mengingat potensi risiko yang mungkin ditimbulkan bagi masyarakat sekitar. Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai tindak lanjut dari BKSDA terkait laporan penampakan buaya tersebut. Warga diimbau untuk tetap tenang namun selalu berhati-hati saat berada di dekat Sungai Progo sampai ada penanganan lebih lanjut dari pihak yang berwenang.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu menjaga kewaspadaan terhadap potensi ancaman dari satwa liar yang mungkin hidup di sekitar lingkungan mereka. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara-cara aman berinteraksi dengan alam, serta langkah-langkah yang perlu diambil jika bertemu dengan satwa liar berbahaya.