Aksi Tawuran Pelajar Resahkan Warga Kalibaru, Intensitas Meningkat Hingga Tiga Kali Sehari
Warga di sekitar Plaza Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, mengungkapkan keresahan mendalam akibat maraknya aksi tawuran pelajar. Kondisi ini telah berlangsung selama beberapa waktu dan menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat.
Menurut penuturan warga bernama Surya, aksi tawuran di wilayah tersebut bisa terjadi hingga tiga kali dalam sehari, terutama pada sore hingga malam hari. "Semalam terkadang tiga kali (terjadi tawuran)," ungkap Surya, menggambarkan betapa seringnya kejadian tersebut mengganggu ketenangan lingkungan.
Aksi saling ejek antar pelajar seringkali menjadi pemicu utama sebelum tawuran pecah. Surya menjelaskan, "Anak-anak itu awalnya tepuk-tepuk tangan dahulu itu, ngajakin (tawuran), padahal satu sekolahan di sini." Ironisnya, para pelajar yang terlibat tawuran seringkali berasal dari sekolah yang sama.
Dampak dari tawuran ini tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga merugikan warga sekitar. Surya menuturkan bahwa rumah warga sering menjadi korban lemparan batu. "Mending kalau enggak main batu, ini main batu, asbes saya sudah berapa kali aja tambal," keluhnya.
Tawuran ini melibatkan siswa dari berbagai tingkatan, mulai dari SD hingga SMA, dari berbagai sekolah di wilayah Cilincing. Warga menduga bahwa pembangunan tanggul laut di sepanjang Kalibaru sejak tahun 2018 lalu menjadi salah satu faktor pemicu maraknya aksi tawuran.
Upaya penegakan hukum oleh Polres Pelabuhan Tanjung Priok selama ini belum membuahkan hasil yang optimal. Petugas kepolisian yang berusaha mencegah dan melerai tawuran justru sering menjadi sasaran ejekan para pelaku.
"Enggak, anak pelajar itu anak-anak kecil begitu itu, polisi KP 3 (Polres Pelabuhan Tanjung Priok) sudah berulang-ulang (melakukan tindakan) malah diledekin sama anak-anak begitu," kata Surya. Keresahan warga semakin meningkat seiring dengan belum adanya solusi yang efektif untuk mengatasi masalah tawuran pelajar di wilayah tersebut.
Berikut adalah poin-poin penting terkait situasi tawuran pelajar di Plaza Kalibaru:
- Intensitas Tawuran: Terjadi hingga tiga kali sehari, terutama sore hingga malam hari.
- Pemicu: Saling ejek antar pelajar.
- Pelaku: Siswa SD hingga SMA dari berbagai sekolah di Cilincing.
- Dampak: Kerusakan rumah warga akibat lemparan batu.
- Upaya Penanganan: Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah berupaya melerai tawuran, namun seringkali mendapat perlawanan dari para pelaku.
- Keresahan Warga: Sangat terganggu dan resah akibat tawuran yang sudah berlangsung beberapa tahun terakhir.
Warga berharap agar pihak terkait dapat segera mengambil tindakan yang lebih efektif untuk mengatasi masalah tawuran pelajar ini, sehingga ketertiban dan keamanan di wilayah Plaza Kalibaru dapat kembali pulih.