Warga di sekitar Jalan Manunggal Bhakti, Nunukan Timur, Kalimantan Utara, kini hidup dalam kecemasan akibat kemunculan seekor buaya berukuran jumbo di area pemukiman mereka. Reptil dengan panjang sekitar tiga meter itu dilaporkan sering terlihat berenang di kolong rumah-rumah warga yang berada di atas air.

Buaya tersebut, yang oleh warga setempat dijuluki "Gemoy" karena bentuk tubuhnya yang tambun, menjadi momok menakutkan terutama bagi anak-anak yang sering bermain di sekitar area tersebut. Kemunculannya yang tak terduga, baik siang maupun sore hari, membuat warga semakin waspada.

Video penampakan buaya "Gemoy" yang beredar di media sosial, memperlihatkan reptil tersebut berenang santai di bawah jembatan kayu yang hanya terdiri dari dua papan dengan ketinggian sekitar satu meter dari permukaan air. Video tersebut menjadi viral dan memicu kekhawatiran yang lebih luas di kalangan masyarakat Nunukan.

Lurah Nunukan Timur, Andi Artisaman Corha, membenarkan adanya laporan mengenai keberadaan buaya tersebut. Pihaknya telah mengimbau warga, terutama yang tinggal di RT 11, RT 12, dan RT 23, untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia menjelaskan bahwa kawasan Manunggal Bhakti merupakan wilayah padat penduduk di pesisir, dimana rumah-rumah warga memiliki kolong yang langsung menghadap ke laut, kondisi ini menciptakan habitat yang ideal bagi buaya.

Andi menambahkan, pemerintah setempat telah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) untuk menangani masalah ini. Namun, karena kemunculan buaya yang tidak menentu, upaya penangkapan hingga saat ini belum berhasil. Warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan yang lebih serius untuk mengatasi masalah ini dan mengembalikan rasa aman di lingkungan mereka.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait situasi ini:

• Lokasi: Jalan Manunggal Bhakti (Pangkalan Posal), Nunukan Timur, Nunukan, Kalimantan Utara
• Ukuran Buaya: Panjang sekitar 3 meter
• Julukan Warga: Buaya "Gemoy"
• Kekhawatiran: Keamanan warga, terutama anak-anak
• Tindakan Pemerintah: Imbauan kepada warga, koordinasi dengan Disdamkar
• Harapan Warga: Penanganan serius dari pemerintah untuk menangkap buaya