Aksi Terorisme di Colorado: Serangan di Demonstrasi Pro-Israel Lukai Beberapa Orang
Serangan di Boulder, Colorado Diduga Aksi Terorisme
Sebuah insiden mengerikan terjadi di Boulder, Colorado, Amerika Serikat, pada Senin, 2 Juni 2025, ketika seorang pria melakukan serangan yang melukai enam orang. Federal Bureau of Investigation (FBI) mengklasifikasikan serangan ini sebagai tindakan terorisme.
Kepala Departemen Kepolisian Boulder, Steve Redfearn, mengungkapkan bahwa pihak berwenang menerima laporan tentang seorang pria bersenjata yang membakar orang-orang sekitar pukul 13:26 waktu setempat. Insiden itu terjadi di lokasi demonstrasi damai yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mendukung Israel. Namun, pihak berwenang masih menyelidiki apakah kelompok ini menjadi target utama serangan tersebut.
Polisi dan petugas medis segera tiba di tempat kejadian dan memberikan pertolongan kepada para korban. Beberapa korban menderita luka bakar yang cukup parah, bahkan ada yang dalam kondisi mengancam jiwa, ujar Steve Redfearn. Saat ini, penyelidikan mendalam sedang dilakukan untuk mengungkap motif pelaku dan jaringan yang mungkin terlibat dalam aksi teror ini.
Banjir Bandang Nigeria Tewaskan Ratusan Orang
Di belahan dunia lain, Nigeria dilanda bencana banjir bandang yang menyebabkan sedikitnya 151 orang kehilangan nyawa. Jumlah korban tewas meningkat drastis setelah penemuan sejumlah jenazah di dekat kota pasar Mokwa, Negara Bagian Niger, yang menjadi pusat banjir.
Menurut Ibrahim Audu Husseini, juru bicara Badan Manajemen Darurat Negara Bagian Niger, jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah karena banyak jenazah yang hanyut ke Sungai Niger. Hujan deras yang mengguyur Mokwa sejak Rabu malam hingga Kamis pekan lalu telah menyebabkan lebih dari 3.000 orang mengungsi.
Gideon Adamu, kepala Palang Merah di Negara Bagian Niger, melaporkan bahwa 121 orang terluka dan dirawat di rumah sakit, sementara lebih dari 100 orang lainnya masih hilang. Upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan untuk menemukan korban yang hilang dan memberikan bantuan kepada para pengungsi.
Klaim Ukraina Hancurkan Puluhan Pesawat Tempur Rusia
Seorang pejabat keamanan Ukraina mengklaim bahwa negaranya telah berhasil menghancurkan 41 pesawat tempur Rusia dalam sebuah operasi besar yang berjarak lebih dari 4.300 kilometer dari perbatasan. Klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen oleh sumber-sumber lain.
Menurut sumber militer, serangan itu merupakan operasi yang sangat rumit yang melibatkan penggunaan pesawat nirawak (drone) yang diterbangkan dari lokasi-lokasi tersembunyi di wilayah Rusia. Drone-drone tersebut disembunyikan di bawah atap rumah dan diluncurkan dari jarak jauh untuk menyerang pesawat-pesawat pengebom Rusia.
Serangan ini terjadi pada hari yang sama ketika Rusia meluncurkan setidaknya 472 drone ke berbagai target di wilayah Ukraina. Konflik antara kedua negara terus berlanjut dengan intensitas yang tinggi, dan kedua belah pihak saling melancarkan serangan yang merusak.
Kebakaran Hutan di Kanada Sebabkan Ribuan Orang Mengungsi
Di Kanada, sekitar 17.000 penduduk terpaksa dievakuasi akibat kebakaran hutan yang melanda Provinsi Manitoba. Lebih dari 5.000 pengungsi berasal dari kota pertambangan Flin Flon, yang terletak di perbatasan Manitoba dan Saskatchewan.
Meskipun tidak ada kebakaran yang terjadi di kota pertambangan tersebut hingga Sabtu lalu, pihak berwenang khawatir perubahan arah angin dapat membawa api ke kota tersebut. Manitoba telah mengumumkan kondisi darurat pada hari Rabu pekan lalu karena kebakaran yang meluas dari arah barat laut ke tenggara memaksa evakuasi sejumlah warga.
Situasi kebakaran hutan di Kanada masih sangat mengkhawatirkan, dan para petugas pemadam kebakaran terus berjuang untuk mengendalikan api dan melindungi masyarakat yang terkena dampak.