Harapan Baru untuk Yusril: Uluran Tangan Mengubah Takdir Bocah Penderita Hernia di Lampung Timur
Kisah Yusril, seorang bocah yatim piatu berusia 6 tahun yang menderita hernia dan masalah paru-paru, menyentuh hati banyak orang. Hidup sebatang kara, Yusril dirawat oleh neneknya, Wagiyem, di sebuah rumah sederhana di Lampung Timur. Di tengah keterbatasan ekonomi dan perjuangan melawan penyakit, secercah harapan muncul berkat uluran tangan para donatur.
Kondisi Yusril kini berangsur membaik. Berat badannya meningkat signifikan, dari hanya 3-4 kilogram menjadi 7-8 kilogram. Wagiyem dengan telaten membawa Yusril menjalani terapi, yang secara bertahap mengurangi kekakuan pada tubuhnya. Perubahan positif ini tidak lepas dari dukungan finansial yang diperoleh dari donasi yang terkumpul, mencapai Rp 18.843.512.
Wagiyem memanfaatkan dana tersebut untuk membuka warung kelontong dan pecel. Usaha kecil ini memberikan penghasilan tambahan yang sangat berarti untuk biaya pengobatan dan terapi Yusril. Sebelumnya, dana yang ada habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pengobatan. Dengan adanya warung, Wagiyem memiliki sumber pendapatan yang berkelanjutan untuk merawat cucunya.
Namun, di balik kemajuan kondisi Yusril, tersimpan luka yang mendalam. Ayah Yusril telah lama menghilang tanpa kabar, meninggalkan Yusril dan Wagiyem dalam kesendirian. Wagiyem seorang diri berjuang merawat Yusril dengan berbagai penyakit komplikasi. Ia mengaku seringkali difitnah dan dituduh memanfaatkan Yusril untuk mendapatkan uang. Tuduhan ini sangat menyakitkan bagi Wagiyem, yang telah berkorban segalanya untuk cucunya.
"Saya dibilang orang-orang itu pengemis minta-minta uang. Aku yang ngurus, ga punya duit kalau ga punya duit ya anakku mati, kalau ga kayak gini dari mana. Boro-boro mau hura hura, sakit hati aku. Emang dia mau urus semuanya," ujarnya dengan nada sedih.
Di tengah kesulitan hidup, Wagiyem tetap tegar dan bersemangat untuk memberikan yang terbaik bagi Yusril. Ia sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan. Ia berharap Yusril dapat tumbuh sehat dan bahagia, meskipun tanpa kehadiran orang tua.
Wagiyem terus berupaya agar Yusril semakin sehat, walaupun tanpa kehadiran orang tua. Ketegarannya tak lepas dari dukungan banyak pihak yang peduli.
Kisah Yusril dan Wagiyem adalah contoh nyata bagaimana kebaikan dan kepedulian dapat mengubah hidup seseorang. Uluran tangan yang diberikan oleh para donatur telah memberikan harapan baru bagi Yusril untuk masa depan yang lebih baik.