Wisatawan Alami Luka Ringan Akibat Serangan Harimau Saat Berfoto di Thailand
Insiden mengejutkan terjadi di Tiger Kingdom Phuket, Thailand, ketika seorang turis asal India menjadi korban serangan harimau saat mencoba berfoto bersama hewan buas tersebut. Video yang merekam kejadian ini viral di media sosial dan memicu perdebatan tentang etika pariwisata satwa liar.
Rekaman berdurasi 25 detik, yang diunggah oleh seorang pengunjung lain bernama Sidharth Shukla, menunjukkan turis tersebut berjalan berdampingan dengan seekor harimau yang terantai. Seorang pawang terlihat mengikuti di belakang, memegang rantai yang terikat di leher harimau. Turis itu kemudian berlutut di samping harimau, sementara pawang mencoba memerintahkan hewan itu untuk duduk menggunakan tongkat.
Tanpa peringatan, harimau itu tiba-tiba menjadi agresif dan menyerang turis tersebut. Teriakan kesakitan turis itu terdengar jelas sebelum video berakhir. Menurut keterangan dari pengunggah video, turis itu mengalami cedera ringan akibat serangan tersebut.
Insiden ini segera memicu reaksi dari netizen. Banyak yang mengkritik tindakan turis yang dianggap membahayakan diri sendiri dan juga menyoroti praktik eksploitasi satwa liar di tempat-tempat wisata seperti Tiger Kingdom Phuket.
Beberapa netizen berpendapat bahwa harimau, seperti mamalia lainnya, memiliki area sensitif di tubuhnya, termasuk bagian punggung. Mengelus-elus harimau di area tersebut, terutama di dekat pantat, dapat memicu frustrasi pada hewan tersebut. Tindakan turis yang memegang harimau untuk berfoto dianggap sebagai puncak dari iritasi tersebut.
Kritik juga ditujukan kepada Tiger Kingdom Phuket, yang memasarkan diri sebagai tempat untuk melihat harimau dari dekat. Meskipun pihak pengelola mengklaim menggunakan teknik penguatan positif dalam melatih hewan-hewan tersebut dan membantah melakukan praktik bius atau pencabutan kuku dan taring, klaim ini tetap menuai kecaman dari kelompok-kelompok hak asasi hewan.
Insiden ini bukan yang pertama kali terjadi di Tiger Kingdom Phuket. Pada tahun 2014, seorang turis Australia juga mengalami luka parah akibat serangan harimau, yang menyebabkan penutupan sementara salah satu kandang. Kejadian ini kembali memicu pertanyaan tentang keselamatan dan etika interaksi manusia dengan satwa liar di tempat-tempat wisata.
Peristiwa ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pariwisata satwa liar yang bertanggung jawab dan menghormati kekuatan alami hewan buas. Perjalanan yang bertanggung jawab menuntut kehati-hatian dan rasa hormat terhadap satwa liar yang tak terkendali.