Pengembangan Wisata Bahari dan Sektor Perikanan Lampung: Upaya Penguatan Ekonomi Daerah
Pengembangan Wisata Bahari dan Sektor Perikanan Lampung: Upaya Penguatan Ekonomi Daerah
Provinsi Lampung, dengan kekayaan wisata bahari dan hasil laut yang melimpah, tengah berupaya maksimal untuk mengoptimalkan potensi tersebut sebagai penggerak utama roda perekonomian daerah. Langkah strategis tengah dilakukan baik dalam pengembangan sektor pariwisata maupun peningkatan kesejahteraan nelayan dan petambak. Pulau Sebesi, misalnya, kini menjadi fokus pengembangan wisata bahari. Keindahan alam bawah lautnya yang menyamai Karimunjawa dan Banda Neira, menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan, Kurnia Oktaviani, menyimpan potensi besar yang dapat dikembangkan. Namun, pengembangan tersebut membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai.
"Secara geografis, Pulau Sebesi memiliki kemiripan dengan objek wisata Karimunjawa dan Banda Neira. Kami optimistis, dengan pengelolaan yang terintegrasi antara pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat, Pulau Sebesi mampu mencapai potensi wisata yang setara," ungkap Kurnia dalam keterangannya kepada Antara pada Senin, 10 Maret 2025. Saat ini, pemerintah setempat tengah fokus pada pembenahan fasilitas penunjang seperti penginapan, toilet umum, dan sarana prasarana lainnya untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan. Selain itu, upaya pendataan kunjungan wisata juga tengah digalakkan melalui kerja sama dengan desa setempat dan agen perjalanan. Langkah ini bertujuan untuk memperoleh data kunjungan wisata yang akurat dan terupdate.
Target kunjungan wisata di Provinsi Lampung pada tahun 2025 pun terbilang ambisius. Pemerintah Provinsi Lampung memproyeksikan jumlah kunjungan wisatawan domestik akan mencapai lebih dari 20 juta orang. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan, menjelaskan bahwa pencapaian kunjungan wisata pada tahun 2024 yang melebihi 17 juta kunjungan menjadi dasar optimisme tersebut. Target ini sejalan dengan proyeksi Kementerian Pariwisata yang menetapkan angka kunjungan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Namun, sektor kelautan dan perikanan bukan hanya sekadar potensi wisata. Gubernur Lampung, Samsudin, menekankan peran penting sektor ini sebagai penggerak perekonomian. Sebagai daerah dengan hasil laut berlimpah, Lampung menjadi sentra perikanan tangkap dan budidaya. Meskipun demikian, para nelayan dan petambak masih menghadapi tantangan dalam hal akses pasar dan harga jual yang kompetitif.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, berbagai inisiatif tengah digencarkan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kerja sama dengan sektor kuliner. Dengan memprioritaskan bahan baku lokal dan berkelanjutan, diharapkan kesejahteraan nelayan dan petambak dapat meningkat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus mengembangkan berbagai strategi terintegrasi untuk memaksimalkan potensi wisata bahari dan sektor perikanan, sehingga mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Lampung.
Tantangan yang Dihadapi: * Pembenahan infrastruktur penunjang wisata di Pulau Sebesi. * Peningkatan akses pasar dan harga jual yang kompetitif bagi nelayan dan petambak. * Pemanfaatan potensi wisata bahari secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. * Pengelolaan data kunjungan wisatawan secara terintegrasi dan akurat.