Pergerakan Rupiah Awal Juni 2025: Analisis Kurs Jual dan Beli di Lima Bank Utama Indonesia
Fluktuasi Rupiah Warnai Awal Juni 2025: Pantauan Kurs di Lima Bank Nasional
Awal Juni 2025 diwarnai dengan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang menjadi perhatian pasar. Pada awal perdagangan, Senin (2/6/2025), mata uang Garuda menunjukkan pelemahan tipis di pasar spot. Data terkini menunjukkan rupiah berada di kisaran Rp 16.329 per dolar AS, sebuah penurunan yang perlu dicermati.
Sentimen pasar terpengaruh oleh berbagai faktor eksternal dan internal. Salah satunya adalah potensi kelanjutan kebijakan tarif oleh pemerintahan Trump, meski sempat mendapat tantangan dari pengadilan. Ancaman pemberlakuan tarif tinggi terhadap impor baja dan aluminium semakin memperkeruh suasana perdagangan global, memberikan tekanan pada mata uang negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Lukman Leong, seorang analis mata uang, menyoroti bahwa meskipun ada harapan penguatan rupiah, data manufaktur PMI Indonesia yang masih menunjukkan kontraksi dapat menjadi penghalang. Proyeksi pergerakan rupiah berada dalam rentang Rp 16.250 hingga Rp 16.400.
Berikut adalah rangkuman kurs jual dan beli dolar AS di lima bank besar di Indonesia pada awal Juni 2025, yang memberikan gambaran lebih detail mengenai dinamika pasar valuta asing:
- BRI: Jual Rp 16.344 / Beli Rp 16.318
- Bank Mandiri: Jual Rp 16.280 / Beli Rp 16.250
- BNI: Jual Rp 16.323 / Beli Rp 16.303
- BCA: Jual Rp 16.325 / Beli Rp 16.305
- CIMB Niaga: Jual Rp 16.307 / Beli Rp 16.282
Data ini menunjukkan variasi harga yang ditawarkan oleh masing-masing bank, mencerminkan strategi dan kondisi internal mereka. Kurs jual adalah harga di mana bank bersedia menjual dolar AS kepada nasabah, sementara kurs beli adalah harga di mana bank bersedia membeli dolar AS dari nasabah. Perbedaan antara kurs jual dan beli merupakan keuntungan (spread) bagi bank.
Pergerakan rupiah dan kurs di berbagai bank ini menjadi indikator penting bagi pelaku ekonomi dan masyarakat umum dalam memahami kondisi ekonomi terkini dan merencanakan transaksi keuangan mereka.