Jawa Barat Siap Hentikan Operasi Puluhan Tambang Besar, Prioritaskan Keselamatan dan Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengambil langkah tegas dengan rencana penutupan permanen sekitar sepuluh tambang besar yang dinilai berpotensi menimbulkan bencana dan kerusakan lingkungan. Gubernur Jawa Barat, telah menginstruksikan penutupan ini, yang salah satunya mencakup area pertambangan di sekitar Gunung Galunggung, Tasikmalaya.
Langkah ini diambil sebagai respon terhadap berbagai insiden terkait pertambangan yang terjadi sebelumnya, termasuk longsor yang menelan korban jiwa di area pertambangan Gunung Kuda, Cirebon. Pemerintah daerah menekankan bahwa keselamatan pekerja dan kelestarian lingkungan menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan pertambangan. Lebih lanjut, Perhutani juga diminta untuk menghentikan kerjasama operasional (KSO) terkait pertambangan di kawasan hutan dan mengembalikan fungsi ekologis hutan tersebut.
Sebelumnya, Gubernur telah memerintahkan penutupan permanen tambang galian C di Gunung Kuda, Cirebon, setelah insiden longsor yang menewaskan beberapa penambang. Keputusan ini diambil karena tambang tersebut dinilai tidak memenuhi standar keselamatan kerja yang memadai. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk mengevaluasi seluruh aktivitas pertambangan di wilayahnya, terutama yang beroperasi di kawasan rawan bencana atau memiliki catatan keselamatan kerja yang buruk.
Penutupan tambang ini diharapkan menjadi momentum penting bagi seluruh pihak terkait pertambangan untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dan lingkungan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus berupaya menciptakan iklim investasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, dengan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat dan kelestarian alam.