Jawa Barat Diguyur Lebih Dari Satu Juta Sambaran Petir, Sumedang Jadi Titik Terparah

Intensitas Sambaran Petir di Jawa Barat Meningkat Signifikan

Sepanjang bulan Mei 2025, wilayah Jawa Barat mencatat lonjakan drastis dalam aktivitas petir, dengan total lebih dari 1,2 juta sambaran. Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa fenomena alam ini tersebar di berbagai wilayah kabupaten/kota, namun dengan intensitas yang berbeda-beda. Tingginya angka sambaran petir ini menimbulkan perhatian khusus terkait potensi risiko dan dampaknya bagi masyarakat setempat.

Sumedang, Cianjur, dan Majalengka Menjadi Wilayah dengan Sambaran Petir Terbanyak

Kabupaten Sumedang tercatat sebagai wilayah dengan frekuensi sambaran petir tertinggi, mencapai 205.768 kejadian. Kondisi geografis dan meteorologis di Sumedang diduga menjadi faktor utama pemicu tingginya aktivitas petir. Menyusul Sumedang, Kabupaten Cianjur menempati urutan kedua dengan 117.145 sambaran petir, dan Kabupaten Majalengka di posisi ketiga dengan 100.578 sambaran. Tingginya angka di ketiga wilayah ini mengindikasikan perlunya peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi risiko.

Puncak Aktivitas Petir Terjadi di Awal Mei

Menurut catatan BMKG, puncak aktivitas sambaran petir terjadi pada pekan pertama bulan Mei, dengan dominasi petir jenis CG (-) sebanyak 262.992 kejadian dan CG (+) sebanyak 202.178 kejadian. Sementara itu, intensitas sambaran petir menurun secara signifikan pada pekan keempat atau akhir bulan, dengan hanya 4 kejadian tercatat. Fluktuasi ini menunjukkan dinamika cuaca yang kompleks dan perlunya pemantauan berkelanjutan.

Imbauan untuk Masyarakat

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan oleh petir. Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya atau isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi resmi dan akurat mengenai kondisi cuaca dan potensi risiko dapat diperoleh dari BMKG dan instansi terkait lainnya.

Langkah-langkah Pencegahan Potensi Bahaya Petir :

  • Hindari berada di tempat terbuka saat terjadi hujan disertai petir.
  • Cari tempat perlindungan yang aman, seperti bangunan yang kokoh atau mobil.
  • Jauhi tiang listrik, pohon tinggi, dan benda-benda logam.
  • Jika berada di dalam ruangan, cabut peralatan elektronik dari stop kontak.
  • Pantau terus informasi cuaca terkini dari sumber yang terpercaya.

Dengan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko dan dampak negatif dari sambaran petir.