Eskalasi Tarif Baja AS Picu Kekhawatiran Global: UE Siapkan Langkah Balasan

Eskalasi Tarif Baja AS Picu Kekhawatiran Global: UE Siapkan Langkah Balasan

Kabar mengenai rencana Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan tarif impor baja telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak, terutama Uni Eropa (UE). Kebijakan yang diumumkan oleh mantan Presiden Donald Trump ini, dinilai dapat merusak upaya yang tengah berjalan untuk mencapai solusi yang dinegosiasikan dalam sengketa perdagangan global. Peningkatan tarif impor baja dari 25 persen menjadi 50 persen ini sontak menuai kecaman dan kekhawatiran.

UE melalui juru bicaranya, menyampaikan kekecewaan mendalam atas langkah yang dianggap kontraproduktif ini. Menurut mereka, tindakan ini justru menambah ketidakpastian dalam perekonomian global dan berpotensi meningkatkan beban biaya bagi konsumen serta pelaku bisnis di kedua sisi Samudra Atlantik. Sebagai respons, UE menegaskan kesiapannya untuk memberlakukan tindakan balasan yang setimpal, termasuk sebagai tanggapan langsung terhadap kenaikan tarif yang diberlakukan oleh AS.

Reaksi keras juga datang dari serikat pekerja Kanada, United Steelworkers (USW). Mereka mengecam kebijakan Trump sebagai serangan langsung terhadap industri baja dan para pekerja di Kanada. Marty Warren, Direktur Nasional Serikat Pekerja Baja Kanada, menyatakan bahwa ribuan pekerjaan dan komunitas yang bergantung pada industri baja dan aluminium di Kanada terancam akibat kebijakan ini. USW mendesak pemerintah Kanada untuk segera mengambil tindakan tegas sebagai bentuk pembelaan terhadap para pekerja yang terdampak.

Rencana kenaikan tarif ini diumumkan setelah Trump memberikan sinyal positif terhadap kesepakatan merger antara Nippon Steel dan US Steel. Trump menekankan bahwa kesepakatan tersebut belum final, namun ia menjamin tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun outsourcing sebagai dampak dari merger tersebut.

UE, yang sebelumnya telah menangguhkan tindakan balasannya terhadap AS pada bulan April lalu untuk memberikan ruang bagi negosiasi, kini menyatakan kesiapannya untuk mengaktifkan kembali tindakan tersebut jika tidak ada solusi yang dapat diterima bersama yang tercapai. Komisi Eropa saat ini tengah menyelesaikan konsultasi mengenai tindakan balasan yang diperluas. Jika tidak ada titik temu, tindakan UE yang ada dan tambahan akan secara otomatis diberlakukan pada tanggal 14 Juli atau lebih awal, jika situasinya mendesak.

Rencana tarif impor ini sempat menghadapi kendala ketika Pengadilan Perdagangan Internasional AS menghentikan hampir semua tarif resiprokal Trump, dengan alasan bahwa ia telah melampaui kewenangannya. Meskipun perintah pengadilan tersebut dengan cepat dihentikan oleh pengadilan banding, putusan tersebut telah mengacaukan strategi perdagangan pemerintah AS yang lebih luas, yang mengandalkan ancaman tarif tinggi untuk menciptakan daya ungkit dan memaksa negara-negara untuk merundingkan kembali perjanjian perdagangan mereka.

Berikut adalah poin penting yang dapat disoroti dari perkembangan situasi ini:

  • Kenaikan tarif impor baja oleh AS memicu reaksi keras dari UE dan Kanada.
  • UE siap memberlakukan tindakan balasan jika tidak ada solusi yang dinegosiasikan.
  • Serikat pekerja Kanada mengkritik kebijakan tersebut sebagai ancaman terhadap pekerjaan dan industri mereka.
  • Rencana tarif sempat terhambat oleh putusan pengadilan, namun dibatalkan oleh pengadilan banding.

Implikasi dari kebijakan ini dapat meluas, tidak hanya memengaruhi hubungan dagang antara AS, UE, dan Kanada, tetapi juga berpotensi mengguncang stabilitas ekonomi global. Dunia kini menantikan langkah selanjutnya dari masing-masing pihak dalam menghadapi eskalasi sengketa perdagangan ini.