Nestapa Inter Milan di Final Liga Champions: Kekalahan Telak dari PSG

Mimpi Treble Inter Milan Kandas di Tangan PSG

Ambisi Inter Milan untuk meraih treble winners musim ini harus terkubur dalam-dalam setelah dibantai Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 di final Liga Champions. Pertandingan yang berlangsung di Allianz Arena pada Minggu (1/6/2026) dini hari WIB tersebut menjadi mimpi buruk bagi Nerazzurri.

Gawang Inter yang dikawal Yann Sommer harus lima kali jebol oleh para pemain PSG. Achraf Hakimi membuka pesta gol PSG, disusul dua gol dari Desire Doue, satu gol dari Khvicha Kvaratskhelia, dan ditutup oleh Senny Mayulu.

Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Inter Milan. Mereka harus kembali menelan pil pahit kegagalan di final Liga Champions, setelah sebelumnya juga takluk di tangan Manchester City pada musim 2022/2023. Kegagalan ini semakin menyakitkan karena Inter Milan sempat memiliki peluang besar untuk meraih treble winners musim ini.

Menurut James Horncastle, jurnalis BBC yang fokus pada sepakbola Italia, kekalahan ini adalah bagian dari pahitnya dunia olahraga. "Inter merasa bahwa ini satu-satunya hal yang mereka lewatkan. Sekali lagi, mereka harus melihat tim lain melakukan perayaan dan melompat-lompat," kata Horncastle.

Meski telah meraih banyak kemenangan, Inter juga tidak asing dengan kekalahan. Namun, kekalahan telak di final Liga Champions ini tentu menjadi luka yang sulit disembuhkan bagi para pemain dan pendukung Nerazzurri. Musim ini, setelah memiliki peluang besar untuk meraih treble, pasukan Simone Inzaghi harus mengakui bahwa musim ini berakhir tanpa satu trofi pun yang berhasil diraih.

Perjalanan Inter Milan yang Penuh Harapan Berujung Kekecewaan

Perjalanan Inter Milan menuju final Liga Champions musim ini sebenarnya dipenuhi harapan. Mereka tampil solid di sepanjang kompetisi, menyingkirkan lawan-lawan tangguh dengan performa meyakinkan. Dukungan penuh dari para Interisti semakin membakar semangat para pemain untuk meraih gelar juara.

Namun, di partai puncak, mereka harus berhadapan dengan PSG yang tampil sangat dominan. Lini depan PSG yang dihuni pemain-pemain bintang mampu membombardir pertahanan Inter Milan tanpa ampun. Sementara itu, lini tengah Inter Milan kesulitan untuk mengembangkan permainan dan menciptakan peluang.

Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Inter Milan. Mereka harus segera bangkit dan berbenah untuk menghadapi musim depan. Evaluasi menyeluruh perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan dan mencari solusi yang tepat. Dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, Inter Milan diharapkan dapat kembali meraih kesuksesan di masa depan.

Bagi para pendukung Inter Milan, kekalahan ini tentu sangat mengecewakan. Namun, mereka tetap harus memberikan dukungan kepada tim kesayangan mereka. Kekalahan ini bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjuangan baru untuk meraih kejayaan.

Dengan dukungan penuh dari para Interisti dan kerja keras dari seluruh tim, Inter Milan diharapkan dapat kembali menjadi kekuatan yang disegani di Eropa dan meraih gelar juara di masa depan.