KRL Baru Buatan China Prioritaskan Rute Bogor dan Cikarang: Ini Pertimbangannya
Mulai hari ini, tiga rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line terbaru telah resmi beroperasi, menandai peningkatan signifikan dalam layanan transportasi publik di wilayah Jabodetabek. Namun, untuk saat ini, pengoperasian KRL baru ini masih difokuskan pada rute Bogor dan Cikarang, dengan pertimbangan khusus terkait volume penumpang dan kesiapan infrastruktur.
PT KAI Commuter (KCI) menjelaskan bahwa keputusan memprioritaskan rute Bogor dan Cikarang didasarkan pada data volume penumpang yang menunjukkan angka signifikan. Direktur Utama KCI, Asdo Artriviyanto, mengungkapkan bahwa jalur Bogor mencatat volume penumpang tertinggi, mencapai 48,6 juta orang dari Januari hingga April 2024. Sementara itu, jalur Cikarang berada di urutan kedua dengan 26,5 juta penumpang pada periode yang sama. “Data ini menjadi dasar utama dalam pengambilan keputusan kami untuk mengoptimalkan penggunaan KRL baru di rute yang paling padat,” ujarnya.
Prioritisasi ini tidak berarti mengabaikan rute lain seperti Parung Panjang, Rangkasbitung, dan Tangerang. Saat ini, KCI sedang melakukan kajian mendalam dan penyesuaian infrastruktur di stasiun-stasiun yang melayani rute-rute tersebut. Salah satu kendala utama adalah kapasitas peron yang belum memadai untuk menampung rangkaian KRL baru yang terdiri dari 12 gerbong. Kebanyakan stasiun di jalur tersebut hanya memiliki peron yang cukup untuk 10 gerbong.
Selain peron, penyesuaian juga dilakukan pada batas ruang bebas dan sistem persinyalan. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasional KRL baru di seluruh jaringan Commuter Line. KCI berkomitmen untuk secara bertahap mengoperasikan KRL baru di seluruh rute setelah semua penyesuaian infrastruktur selesai dilakukan.
KCI terus berupaya menambah jumlah armada KRL untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan. Saat ini, KCI telah menerima 8 rangkaian KRL baru, 7 di antaranya berasal dari China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) dan 1 dari PT INKA (Persero) di Madiun. Total, ada 96 gerbong KRL baru yang akan didatangkan secara bertahap.
Dari delapan rangkaian yang telah tiba, tiga di antaranya sudah dioperasikan mulai hari ini. Dua rangkaian melayani jalur Bogor dan satu rangkaian melayani jalur Cikarang. Dalam waktu dekat, KCI berencana untuk mengoperasikan dua rangkaian tambahan, yang juga akan dialokasikan untuk jalur Bogor dan Cikarang.
Pengiriman KRL baru ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KCI untuk memenuhi kebutuhan transportasi publik yang semakin meningkat di wilayah Jabodetabek. Dengan penambahan armada KRL baru, diharapkan dapat mengurangi kepadatan penumpang, meningkatkan frekuensi perjalanan, dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi para pengguna Commuter Line.
Berikut adalah rangkuman poin-poin penting terkait pengoperasian KRL baru:
- Prioritas Rute: KRL baru saat ini diprioritaskan untuk rute Bogor dan Cikarang.
- Alasan Prioritas: Volume penumpang yang tinggi di kedua rute tersebut.
- Penyesuaian Infrastruktur: KCI sedang melakukan penyesuaian infrastruktur di rute Parung Panjang, Rangkasbitung, dan Tangerang.
- Jumlah KRL Baru: Total 96 gerbong KRL baru akan didatangkan secara bertahap.
- Jumlah yang Beroperasi: 3 rangkaian KRL baru telah beroperasi mulai hari ini.
- Tambahan Armada: KCI berencana untuk mengoperasikan 2 rangkaian tambahan dalam waktu dekat.
KCI berharap dengan adanya penambahan KRL baru ini, layanan Commuter Line dapat semakin optimal dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.