Lonjakan Kasus COVID-19 di Thailand Picu Kekhawatiran, Festival Songkran Diduga Jadi Pemicu
Thailand mengalami lonjakan signifikan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir, memicu kekhawatiran di kalangan otoritas kesehatan dan masyarakat. Center for COVID-19 Situation Administration (CCSA) melaporkan adanya 65.007 kasus baru selama periode tersebut. Kenaikan ini terjadi setelah perayaan Festival Songkran, sebuah perayaan tradisional Tahun Baru Thailand yang melibatkan banyak kegiatan sosial dan keramaian.
Bangkok menjadi wilayah dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi di Thailand. Pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah pencegahan, termasuk penyemprotan disinfektan di sekolah-sekolah dan pertimbangan pembelajaran online untuk mengurangi risiko penularan di lingkungan pendidikan. Selain itu, pemerintah Thailand meningkatkan perhatian pada pasokan peralatan kesehatan, termasuk alat uji antigen dan masker, untuk memastikan ketersediaan yang cukup bagi masyarakat.
Wakil juru bicara pemerintah Thailand, Anukool Prusanusak, menyatakan bahwa pemerintah memantau distribusi masker, alat uji antigen, dan hand sanitizer untuk memastikan persediaan memadai dengan harga terjangkau. Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand juga menyediakan akses digital bagi pasien COVID-19 untuk berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan pengiriman obat secara cepat tanpa kontak langsung.
Sebelumnya, seorang ahli virologi dari Chulalongkorn University telah memprediksi potensi lonjakan kasus COVID-19 pada bulan April, bertepatan dengan perayaan Songkran. Studi menunjukkan bahwa penyebaran virus lebih mungkin terjadi selama periode festival karena perkumpulan besar orang di ruang terbatas dan peningkatan mobilitas.
CCSA juga melaporkan angka kematian COVID-19 dari 1 Januari hingga 24 Mei mencapai 51 kasus, dengan 8 kasus kematian tambahan pada pekan terakhir. Wilayah dengan peningkatan kasus tertinggi meliputi:
- Bangkok: 12.184 pasien
- Chon Buri: 4.018 pasien
- Nonthaburi: 2.891 pasien
- Samut Prakan: 2.837 pasien
- Rayong: 2.355 pasien
Kelompok usia dengan jumlah pasien COVID-19 tertinggi adalah:
- Usia 20-29 tahun: 11.298 pasien
- Usia 30-39 tahun: 12.860 pasien
- Usia 60 tahun ke atas: 9.887 pasien
Pemerintah Thailand terus berupaya untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 ini dengan berbagai langkah, termasuk peningkatan pasokan peralatan kesehatan, penyediaan akses digital ke layanan kesehatan, dan promosi tindakan pencegahan di masyarakat.