Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Muslim di seluruh dunia bersiap melaksanakan ibadah kurban. Tradisi ini melibatkan penyembelihan hewan tertentu dan pendistribusian dagingnya kepada yang membutuhkan. Namun, tahukah Anda mengapa hanya jenis hewan tertentu yang diperbolehkan untuk dikurbankan?

Ibadah kurban memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam. Salah satu landasannya terdapat dalam Surat Al-Hajj ayat 34, yang secara spesifik menyebutkan tentang "bahimatul an'am" atau binatang ternak. Ayat ini menjadi pedoman utama dalam menentukan jenis hewan yang sah untuk dijadikan kurban. Lalu, hewan apa saja yang termasuk dalam kategori binatang ternak yang dimaksud?

• Unta: Hewan ini lazim dikurbankan di wilayah Arab Saudi dan beberapa negara Timur Tengah.
• Sapi dan Kerbau: Kedua hewan ini populer di berbagai negara, termasuk Indonesia, karena ukurannya yang besar dan ketersediaannya.
• Kambing dan Domba: Hewan-hewan ini juga menjadi pilihan umum karena mudah dipelihara dan harganya relatif terjangkau.

Selain jenis hewan, ada beberapa syarat lain yang harus dipenuhi agar hewan kurban sah secara syariat. Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan bahwa hewan yang dikurbankan adalah hewan terbaik dan layak untuk dipersembahkan kepada Allah SWT.

Syarat-syarat Hewan Kurban:

• Usia Minimal: Hewan kurban harus mencapai usia minimal tertentu. Unta minimal berusia 5 tahun, sapi dan kerbau minimal 2 tahun, kambing domba minimal 1 tahun (atau 6 bulan jika sulit mendapatkan yang berumur 1 tahun), dan kambing biasa minimal 1 tahun.
• Kondisi Fisik: Hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan tidak cacat. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan empat ciri hewan yang tidak sah untuk dikurbankan, yaitu:
  • Buta
  • Sakit parah
  • Pincang
  • Sangat kurus

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemilihan sapi, kambing, domba, kerbau, dan unta sebagai hewan kurban didasarkan pada perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an dan penjelasan dari hadis Nabi Muhammad SAW. Selain itu, hewan kurban juga harus memenuhi syarat usia dan kondisi fisik yang telah ditentukan agar ibadah kurban yang dilaksanakan sah dan diterima oleh Allah SWT.