Indonesia Open 2025: Asa Merah Putih di Istora Menggema
Ajang bulu tangkis bergengsi, Indonesia Open 2025, siap digelar di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 3-8 Juni 2025. Turnamen BWF level 1000 ini menjadi panggung bagi para atlet Indonesia untuk membuktikan kemampuan terbaik mereka di hadapan publik sendiri. Setelah melewati serangkaian turnamen di Asia, Indonesia bertekad untuk meraih gelar juara di kandang sendiri.
Harapan besar kini bertumpu pada 20 wakil Indonesia yang akan berlaga. Setelah absen gelar pada Thailand Open (Super 500), Malaysia Masters (500), dan Singapore Open (750) sejak Mei lalu, Indonesia tentunya sangat berharap untuk memutus dahaga juara di Indonesia Open. Terakhir kali, gelar juara diraih Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu di Taipei Open (level 300). Kemenangan itu diharapkan menjadi motivasi bagi para pemain lainnya untuk tampil maksimal.
Ricky Soebagdja, Sekretaris Jenderal PP PBSI, mengungkapkan harapan besar terhadap penampilan para atlet Indonesia. Ia menyoroti sektor ganda putra dan tunggal putra sebagai tumpuan utama, namun tetap membuka peluang bagi sektor lainnya untuk meraih hasil terbaik. Keberhasilan Sabar/Reza mencapai semifinal pada turnamen sebelumnya menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di level tertinggi. Dengan dukungan penuh dari publik dan persiapan yang matang, Indonesia Open 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan bulu tangkis Indonesia.
Turnamen Indonesia Open 2025 akan mengikuti format standar turnamen level 1000 dengan melibatkan 32 pemain terbaik di sektor tunggal dan ganda. Pertandingan babak pertama akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 3 dan 4 Juni. Selanjutnya, babak kedua akan digelar pada tanggal 5 Juni, diikuti dengan babak perempat final pada tanggal 6 Juni, semifinal pada tanggal 7 Juni, dan babak final yang akan menentukan juara pada tanggal 8 Juni.