Banjir Depok: Dinding Rumah Jebol Akibat Penyempitan Saluran Air dan Longsornya Turap
Banjir Depok: Dinding Rumah Jebol Akibat Penyempitan Saluran Air dan Longsornya Turap
Sebuah peristiwa banjir di Perumahan RGS, RT 01 RW 01, Jalan Benda 2, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, pada Sabtu, 8 Maret 2025, mengakibatkan jebolnya dinding sebuah rumah warga. Insiden ini, menurut penyelidikan Camat Pancoran Mas, Zikri Dwi Darmawan, disebabkan oleh dua faktor utama: penyempitan saluran air di belakang perumahan dan longsornya turap akibat hujan deras. Peninjauan lapangan yang dilakukan oleh pihak kecamatan menunjukkan adanya penyempitan signifikan pada saluran air di belakang perumahan, yang kemudian melebar kembali setelah melewati area tersebut. Hal ini menunjukkan adanya potensi penyumbatan aliran air yang berkontribusi terhadap peningkatan debit air dan genangan yang akhirnya menyebabkan jebolnya dinding rumah.
Tingginya curah hujan yang terjadi pada hari Sabtu tersebut memicu longsornya turap di belakang perumahan. Longsoran ini semakin memperparah kondisi, karena material longsoran menghalangi aliran sungai, mengakibatkan air menggenang hingga mencapai ketinggian sekitar 170 sentimeter. Tekanan air yang meningkat signifikan ini akhirnya membuat dinding rumah yang berada di dekat saluran air tersebut tidak mampu menahan tekanan dan jebol. Panjang dinding yang jebol diperkirakan sekitar 4-5 meter dengan tinggi sekitar 170 sentimeter. Pengamatan di lokasi menunjukkan lebar saluran air di belakang rumah hanya sekitar satu meter, sementara di sisi barat rumah, terlihat puing-puing bangunan yang diduga berasal dari turap yang rusak, menghalangi aliran air. Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Depok terpantau sedang membersihkan puing-puing tersebut. Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Denny Romulo, mengkonfirmasi bahwa longsornya turap menjadi penyebab utama naiknya permukaan air dan jebolnya tembok rumah tersebut.
Zikri Dwi Darmawan, sementara masih belum dapat memastikan pihak yang bertanggung jawab atas penyempitan saluran air tersebut. Ia menyatakan perlunya evaluasi lebih lanjut untuk menentukan apakah penyempitan tersebut disebabkan oleh pelanggaran bangunan di perumahan atau karena turap yang maju ke dalam badan sungai. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab pasti penyempitan saluran air dan menentukan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Perbaikan infrastruktur dan manajemen aliran air menjadi hal krusial yang perlu diperhatikan untuk memastikan keselamatan warga dan mencegah kerugian lebih lanjut.
Berikut poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
- Penyempitan saluran air di belakang perumahan menjadi faktor penyebab utama banjir.
- Longsornya turap akibat hujan deras memperparah kondisi banjir dan menyebabkan dinding rumah jebol.
- Ketinggian air mencapai 170 sentimeter.
- Petugas Dinas PUPR Depok membersihkan puing-puing turap yang longsor.
- Investigasi masih dilakukan untuk menentukan pihak yang bertanggung jawab atas penyempitan saluran air.
- Perlunya evaluasi dan perbaikan infrastruktur untuk mencegah kejadian serupa.