DPRD Kota Yogyakarta Gelar Ruwatan: Tradisi untuk Keselamatan dan Kelancaran Kerja

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta menyelenggarakan upacara ruwatan pada hari Minggu, 1 Juni 2025. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk mensucikan tanah dan bangunan gedung DPRD, serta memohon kesehatan dan kelancaran dalam bekerja bagi seluruh anggota dewan dan staf.

Upacara ruwatan dimulai sejak pagi hari dengan pertunjukan wayang kulit yang digelar di pendopo depan gedung DPRD. Pertunjukan ini dilengkapi dengan berbagai sesaji seperti tumpeng, buah-buahan, dan pembakaran dupa. Susanto Dwi Untoro, Ketua Panitia Ruwatan sekaligus Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, menjelaskan bahwa sejak gedung DPRD dibangun, belum pernah diadakan upacara ruwatan atau syukuran. Ruwatan kali ini mencakup ruwatan bumi dan ruwatan sengkala.

"Kami berdoa untuk keselamatan. Beberapa waktu lalu, ada rekan kami yang tiba-tiba sakit, dan kinerja kami sedikit terganggu. Dengan ritual ini, kami berharap terbebas dari ancaman dan aura negatif," ujar Susanto.

Ia menegaskan bahwa upacara ruwatan ini bukan bertujuan untuk menyekutukan Tuhan, melainkan sebagai bentuk penghormatan manusia terhadap tanah dan bangunan tempat mereka bekerja. Selain itu, upacara ini juga menjadi sarana untuk berdoa kepada Tuhan agar diberikan kesehatan, kekuatan, dan perlindungan dari segala marabahaya selama menjalankan tugas di gedung DPRD.

"Ruwatan sengkala ini ditujukan agar semua yang beraktivitas di tempat ini selalu diberikan kesehatan, kekuatan, dan dijauhkan dari segala marabahaya," imbuhnya.

Rangkaian acara ruwatan tidak hanya melibatkan internal DPRD. Pada sore hari, pertunjukan wayang kulit juga digelar di halaman belakang gedung DPRD untuk dinikmati oleh masyarakat umum. Susanto berharap, pertunjukan wayang kulit ini menjadi pengingat bagi seluruh anggota dewan bahwa mereka adalah wakil rakyat yang bertugas melayani masyarakat.

"Kami ingin gedung DPRD ini tidak dianggap angker oleh masyarakat. Ini adalah rumah rakyat, dan kami adalah wakilnya," tuturnya.

Susanto menambahkan bahwa upacara ruwatan ini juga merupakan upaya untuk melestarikan budaya Jawa. Ia berencana untuk menggelar acara serupa setiap lima tahun sekali setelah pelantikan anggota dewan yang baru.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, turut hadir dalam acara tersebut dan mengapresiasi inisiatif DPRD Kota Yogyakarta dalam menggelar ruwatan. Ia menilai bahwa ruwatan ini adalah bentuk kreativitas anggota dewan dalam memohon keselamatan bagi diri mereka sendiri.

Berikut adalah ringkasan rangkaian acara ruwatan:

  • Pagi hari: Pertunjukan wayang kulit di pendopo depan DPRD Kota Yogyakarta (khusus internal DPRD).
  • Sore hari: Pertunjukan wayang kulit di halaman belakang DPRD Kota Yogyakarta (untuk masyarakat umum).