Permintaan Tinggi Jelang Idul Adha, Ribuan Sapi Bangkalan Dikirim ke Kalimantan

Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, peternak sapi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mengalami peningkatan permintaan yang signifikan dari Kalimantan. Tercatat ribuan ekor sapi dikirimkan melalui jalur laut untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di berbagai wilayah Kalimantan.

Berdasarkan data dari Dinas Peternakan Bangkalan, pada bulan Mei tercatat pengiriman sebanyak 2.744 ekor sapi dan 2.310 ekor kambing ke berbagai daerah di Kalimantan. Rinciannya meliputi:

  • Kalimantan Selatan: 295 sapi
  • Kalimantan Tengah: 834 sapi dan 550 kambing
  • Kalimantan Barat: 1.615 sapi dan 1.510 kambing
  • Kalimantan Timur: 250 kambing

Salah seorang peternak sapi bernama Jamil Achmadi, mengungkapkan bahwa dirinya telah mengirimkan 24 ekor sapi ke Kalimantan selama bulan Mei. Ia menjelaskan bahwa momen Idul Adha membawa berkah tersendiri bagi para peternak karena harga jual sapi di Kalimantan cukup menggiurkan. Sapi berukuran sedang yang dibeli di Bangkalan dengan harga Rp 28 juta dapat dijual seharga Rp 42 juta di Kalimantan. Sementara sapi berukuran besar dengan bobot 600 kilogram yang dibeli seharga Rp 40 juta dapat dijual seharga Rp 70 hingga 80 juta.

Proses pengiriman sapi dari Bangkalan ke Kalimantan melibatkan beberapa tahapan. Sapi-sapi tersebut dikumpulkan di pesisir Kecamatan Tanjung Bumi, kemudian diangkut menggunakan perahu ke kapal hewan. Perjalanan laut menuju Kalimantan memakan waktu sekitar 3 hingga 4 hari, tergantung pada kondisi cuaca dan kecepatan kapal.

Untuk setiap pengiriman, peternak harus menanggung biaya transportasi kapal sekitar Rp 1.000.000 per ekor sapi. Biaya ini belum termasuk biaya pengawal di kapal sebesar Rp 75.000, pakan rumput Rp 30.000, dan ongkos pengangkutan sapi dari perahu ke kapal sebesar Rp 25.000 per ekor. Kapal hewan yang digunakan dapat mengangkut antara 300 hingga 500 ekor sapi, atau hingga 1.000 ekor kambing dalam sekali pengiriman. Pengiriman sapi dan kambing dalam satu kapal dipisahkan dengan sekat khusus.

Sebelum dikirimkan, sapi-sapi tersebut menjalani proses karantina untuk memastikan kesehatan hewan. Para peternak berharap cuaca selama pelayaran mendukung kelancaran pengiriman dan sapi-sapi tersebut tiba dengan selamat di tujuan.