KRL Impor dari China Mulai Layani Penumpang, Prioritaskan Rute Bogor dan Cikarang

Per tanggal 1 Juni 2025, PT KAI Commuter secara resmi mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) baru yang diimpor dari China. Peresmian ini ditandai dengan peluncuran perdana tiga rangkaian kereta buatan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC), bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.

Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menyampaikan bahwa kehadiran KRL baru ini diharapkan mampu mengatasi masalah kepadatan penumpang, terutama pada jam-jam sibuk. KRL dengan tipe CLI-25 ini menawarkan peningkatan kapasitas sebesar delapan persen, memungkinkan setiap rangkaian untuk mengangkut hingga 3.400 penumpang. Menurut Asdo, setiap kereta dalam rangkaian ini memiliki kapasitas sekitar 289 penumpang sesuai spesifikasi.

"Dengan penambahan kapasitas ini, kami berharap dapat mengurangi kepadatan di KRL secara bertahap," ujar Asdo.

Pada tahap awal pengoperasian, KAI Commuter memprioritaskan dua rute dengan volume penumpang tertinggi, yaitu Bogor Line dan Cikarang Line. Dua rangkaian KRL baru dialokasikan untuk Bogor Line, sementara satu rangkaian lainnya melayani Cikarang Line. Data dari KAI Commuter menunjukkan bahwa Bogor Line mencatat jumlah penumpang tertinggi dalam periode Januari hingga April 2025, mencapai 48,6 juta orang, diikuti oleh Cikarang Line dengan 26,5 juta penumpang.

Sebelumnya, KAI Commuter telah menerima delapan rangkaian kereta baru, tujuh di antaranya berasal dari CRRC dan satu dari PT Industri Kereta Api (INKA). Pengiriman dilakukan secara bertahap mulai 30 Januari hingga 22 Mei 2025. Secara keseluruhan, KAI Commuter memesan 27 Train Set atau 324 unit KRL, yang terdiri dari produksi dalam negeri dan impor. Penambahan rangkaian KRL ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan Commuter Line di wilayah Jabodetabek dan memberikan kenyamanan lebih bagi para pengguna.