Kris Dayanti Ungkap Peran Penting dalam Ekspansi Musik Indonesia ke Malaysia

Kris Dayanti, diva pop Indonesia, memukau penonton di BNI Java Jazz Festival 2025 hari kedua dengan lagu-lagu hitsnya yang bertema cinta. Namun, di balik gemerlap panggung, ia menyempatkan diri untuk berbagi kisah tentang perjuangannya merintis jalan bagi musisi Indonesia di kancah musik Malaysia.

Dalam penampilannya pada hari Sabtu (31/5/2025) di Jiexpo Kemayoran, Kris Dayanti mengenang masa-masa awal karirnya ketika ia pertama kali menjejakkan kaki di Malaysia pada tahun 1998 dengan lagu ikoniknya, "Menghitung Hari". Ia mengungkapkan bahwa kehadirannya saat itu menjadi momentum penting bagi kebangkitan popularitas musik Indonesia di negeri jiran tersebut. Sebelum dirinya, menurut Kris Dayanti, tren penyanyi Indonesia yang tampil di Malaysia sempat meredup setelah era Hetty Koes Endang. Ia merasa bangga dapat mengembalikan gairah tersebut dan membuka pintu bagi generasi penerus musisi Indonesia untuk berkarier di Malaysia.

“Aku merasa jadi pembuka jalan untuk penyanyi Indonesia dikenal di sana,” ujarnya di atas panggung.

Lebih lanjut, Kris Dayanti menyinggung akar sejarah yang kuat antara Indonesia dan Malaysia, bahkan jauh sebelum era modern. Ia menyebutkan bahwa Presiden Soekarno pada tahun 1960-an telah mengirimkan delegasi untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang, termasuk seni dan budaya. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan erat antara kedua negara telah terjalin lama dan menjadi fondasi bagi pertukaran budaya yang berkelanjutan.

Kisah ini muncul ketika Kris Dayanti berinteraksi dengan penggemar dari Malaysia yang hadir di BNI Java Jazz 2025. Ia merasa tersanjung atas dukungan yang diberikan oleh penonton dari negara tetangga tersebut, sehingga memicu воспоминания tentang pengalamannya tampil di Malaysia di masa lalu. Pengalaman itu pula yang mendorongnya untuk berbagi cerita tentang perjalanan karirnya dan kontribusinya dalam mempromosikan musik Indonesia di negeri jiran.