Bank Mandiri dan LPEI Bersinergi Pacu Ekspor Nasional Melalui Pembiayaan dan Pengembangan UMKM

Bank Mandiri dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menjalin kolaborasi strategis untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia. Sinergi ini diwujudkan melalui serangkaian inisiatif yang mencakup pembiayaan, penjaminan kredit, hingga pengembangan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kolaborasi ini diresmikan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang meliputi tiga aspek utama:

  • Penyaluran Kredit Jangka Pendek: Bank Mandiri menyediakan fasilitas kredit jangka pendek dengan limit mencapai Rp 1 triliun, serta fasilitas treasury line dengan Credit Equivalent Limit sebesar US$3,6 juta.
  • Penjaminan Kredit: LPEI memberikan penjaminan kredit bagi pelaku usaha berorientasi ekspor yang menjadi nasabah Bank Mandiri.
  • Pengembangan Kapasitas UMKM: Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar global melalui pelatihan dan pendampingan.

Senior EVP Bank Mandiri, Dadang Ramadhan, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri untuk memperluas perannya sebagai mitra keuangan bagi pelaku ekspor. Sinergi ini diharapkan dapat memberikan akses pendanaan yang lebih fleksibel bagi para pelaku usaha, sehingga mereka dapat meningkatkan kontribusi ekspor Indonesia.

Plt. Direktur Pelaksana Keuangan, Operasional, dan Teknologi Informasi LPEI, Anwar Harsono, menambahkan bahwa fasilitas Kredit Jangka Pendek dan Treasury Line akan dioptimalkan untuk mempercepat pembiayaan ekspor bernilai tambah tinggi. LPEI juga akan memberikan penjaminan atas fasilitas pembiayaan yang disalurkan oleh Bank Mandiri, baik dalam bentuk pembiayaan modal kerja maupun investasi, kepada nasabah yang memiliki orientasi ekspor.

Penjaminan kredit oleh LPEI memberikan keuntungan dalam pengelolaan risiko pembiayaan bagi Bank Mandiri. Pembiayaan yang dijamin oleh LPEI akan memiliki bobot Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) sebesar 0%, sehingga aset produktif yang dibiayai akan tercatat sebagai berkualitas lancar. Skema ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri pelaku usaha untuk melakukan ekspansi ekspor ke pasar internasional.

Selain pembiayaan dan penjaminan, Bank Mandiri dan LPEI juga berfokus pada pengembangan kapasitas UMKM. Program ini mencakup pelatihan dan pendampingan kepada UMKM di 12 lokasi regional Bank Mandiri. Hingga saat ini, telah diselenggarakan empat kelas di Jakarta, Garut, dan Bogor dengan jumlah peserta sebanyak 113 UMKM yang bergerak di sektor fashion, kerajinan, makanan, dan minuman.

Penguatan peran UMKM dalam ekspor dianggap krusial di tengah ketidakpastian global. Oleh karena itu, dukungan berkelanjutan dari sisi kapasitas dan modal kerja sangat diperlukan. Kerja sama pengembangan kapasitas ini juga sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional, yang saat ini masih di bawah 15%.

Bank Mandiri juga memperkuat layanan ekspor melalui platform digital Kopra by Mandiri. Platform ini dirancang untuk memberikan kemudahan bertransaksi kepada eksportir melalui satu portal yang mencakup fitur pembiayaan, remitansi, dan informasi pasar. Langkah ini mencerminkan komitmen Bank Mandiri untuk memperkuat posisinya sebagai mitra strategis pelaku ekspor nasional, baik dari sisi korporasi besar maupun UMKM.