PSG Ukir Sejarah, Doué Sanjung Enrique sebagai Arsitek Kesuksesan

Paris Saint-Germain (PSG) merayakan momen bersejarah setelah memastikan diri sebagai kampiun Liga Champions musim 2024-2025. Kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan di Allianz Arena, Munich, menjadi penanda era baru bagi klub asal ibukota Prancis tersebut, sekaligus mengakhiri penantian panjang akan trofi prestisius ini.

Di balik gegap gempita perayaan, nama Désiré Doué dan Gianluigi Donnarumma mencuat sebagai pilar penting dalam kesuksesan Les Parisiens. Doué, gelandang muda berbakat, tampil memukau dengan kontribusi dua gol dan satu assist. Sementara Donnarumma, sang penjaga gawang, tampil kokoh di bawah mistar gawang, memastikan gawang PSG tetap perawan sepanjang pertandingan.

Doué, yang mencatatkan namanya sebagai pemain termuda yang mencetak gol dan assist di final Liga Champions pada usia 19 tahun dan 362 hari, tak dapat menyembunyikan luapan emosinya usai pertandingan. Pemain jebolan akademi Rennes ini mengaku nyaris kehilangan kata-kata untuk menggambarkan perasaannya.

"Saya benar-benar kehabisan kata-kata. Ini sungguh luar biasa bagi saya, benar-benar luar biasa. Maaf, saya tak bisa mengungkapkannya," ujarnya dengan nada haru.

Lebih lanjut, Doué tak segan melayangkan pujian setinggi langit kepada sang pelatih, Luis Enrique. Menurutnya, Enrique adalah sosok revolusioner yang telah membawa perubahan signifikan bagi PSG dalam dua tahun terakhir.

"Dia sudah dua tahun di sini dan telah menciptakan sejarah bagi klub. Secara taktik dan mental, dia luar biasa, benar-benar luar biasa. Sebagai manusia, dia juga sangat menginspirasi," imbuhnya.

Sementara itu, Donnarumma menyoroti perjalanan panjang dan berliku yang harus dilalui PSG untuk mencapai tangga juara. Ia mengakui bahwa timnya sempat berada di ambang eliminasi beberapa kali sepanjang musim.

"Kami hampir tersingkir di beberapa kesempatan musim ini. Tapi kami terus berjuang dan akhirnya menjalani musim yang luar biasa," ungkap Donnarumma.

Sama seperti Doué, Donnarumma juga memberikan kredit khusus kepada Luis Enrique atas keberhasilannya membawa PSG meraih kejayaan. Ia menilai bahwa Enrique telah memberikan kebebasan dan ketenangan bagi tim, yang pada akhirnya membuahkan hasil positif.

"Pelatih kami memberikan kebebasan dan menjaga ketenangan tim. Itulah filosofi dia. Dia menyiapkan final ini dengan cara terbaik, dan kita semua bisa melihat hasilnya malam ini," pungkasnya.

Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para pemain dan staf PSG, tetapi juga bagi seluruh pendukung setia yang telah lama menantikan momen ini. Gelar Liga Champions ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, dedikasi, dan kepercayaan pada proses dapat membawa sebuah tim menuju puncak kesuksesan.