Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum Rusak Akibat Puting Beliung Terjang Bangkalan

Bencana angin puting beliung menerjang Desa Batangan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, pada hari Sabtu (31/5/2025), menyebabkan kerusakan signifikan pada puluhan rumah warga serta beberapa fasilitas umum. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 14.00 WIB menjadi pemicu terjadinya angin kencang yang merusak.

Kepala Desa Batangan, Zaini, mengungkapkan bahwa dampak kerusakan meluas ke tiga dusun, yaitu Dusun Batangan Timur, Galisan, dan Bajur Barat. Pendataan awal menunjukkan lebih dari 20 rumah mengalami kerusakan, selain itu, dua bangunan sekolah, yaitu SDN Batangan 1 dan SMPN 2 Tanah Merah, serta Balai Desa Batangan juga terkena dampak. Mayoritas kerusakan yang terjadi adalah pada bagian atap bangunan. Beberapa rumah bahkan tertimpa pohon tumbang akibat kuatnya embusan angin.

Berikut adalah daftar kerusakan yang terjadi:

  • Rumah warga: Lebih dari 20 rumah mengalami kerusakan
  • SDN Batangan 1: Kerusakan pada bagian atap
  • SMPN 2 Tanah Merah: Kerusakan pada bagian atap
  • Balai Desa Batangan: Kerusakan pada bagian atap

Saat ini, pihak desa masih terus melakukan pendataan secara rinci untuk mengetahui jumlah pasti bangunan yang terdampak dan tingkat kerusakannya. Meskipun demikian, Zaini memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat bencana ini. Warga desa dengan sigap melakukan gotong royong membersihkan puing-puing sisa bencana. Mereka bahu membahu mengevakuasi material yang menimpa rumah warga, khususnya batang pohon yang tumbang.

Mohammad, seorang warga Desa Batangan, menuturkan bahwa kerusakan paling umum yang terjadi adalah pada bagian atap rumah. Banyak genteng yang terlepas dan berjatuhan akibat sapuan angin puting beliung, menyebabkan atap rumah menjadi bolong. Pasca kejadian, warga saling membantu memperbaiki kerusakan seadanya sambil menunggu bantuan lebih lanjut dari pihak terkait.

Pemerintah daerah setempat telah memberikan respons cepat dengan mengirimkan tim penanggulangan bencana ke lokasi kejadian. Bantuan logistik dan medis juga telah disalurkan untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak. Selain itu, tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) juga diterjunkan untuk melakukan asesmen kerusakan infrastruktur dan merencanakan perbaikan secepatnya.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk meminimalkan risiko kerusakan dan korban jiwa.