Tim SAR Intensifkan Pencarian Delapan Penambang yang Hilang Akibat Longsor di Gunung Kuda

Tim SAR gabungan terus berupaya mencari delapan orang yang masih hilang akibat longsor di area pertambangan Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat. Operasi pencarian memasuki hari ketiga dengan fokus pada area yang diyakini menjadi lokasi tertimbunnya para korban.

Upaya pencarian melibatkan personel dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan. Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mukhammad Yusron, menekankan pentingnya keselamatan tim dalam operasi ini. Sebelum memulai pencarian, tim melakukan asesmen lingkungan untuk memetakan area kerja dan mengidentifikasi potensi bahaya longsor susulan.

"Keselamatan tim menjadi prioritas utama dalam pencarian ini," tegas Letkol Yusron. Tim SAR berencana menggunakan alat khusus untuk memecah batu-batu besar di sektor timur area longsor. Diharapkan, dengan memecah batu-batu tersebut, timbunan tanah dapat didorong ke bawah, sehingga mempermudah proses evakuasi korban.

Selain fokus pada pencarian korban, instansi terkait di bidang pertambangan juga akan meninjau lokasi untuk mengevaluasi aktivitas pertambangan di Gunung Kuda. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab pasti longsor dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Sebelumnya, tim SAR telah berhasil menemukan tiga korban dalam kondisi meninggal dunia di sektor timur area longsor. Lokasi penemuan ketiga korban tersebut berdekatan.

Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Jawa Barat, hingga saat ini total 17 korban telah dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia akibat longsor Gunung Kuda. Operasi pencarian terus dilakukan dengan harapan kedelapan korban yang masih hilang dapat segera ditemukan.

Berikut adalah daftar identitas kedelapan korban yang masih dalam pencarian:

  • Muniah (45) asal Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Cirebon
  • Sudiono (51) asal Desa Girinata, Kecamatan Dukuputang, Cirebon
  • Tono bin Sudirman (57) asal Desa Cipanas, Kecamatan Dukuputang, Cirebon
  • Wahyu bin Aga (34) asal Desa Cipanas, Kecamatan Dukuputang, Cirebon
  • Nalo Sanjaya (53), asal Desa Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukuputang, Cirebon
  • Dedi Setiadi (47), asal Desa Cikalahang, Kecamatan Dukuputang, Cirebon
  • Nurakman (51) asal Desa Girinata, Kecamatan Dukuputang, Cirebon
  • Puji Siswanto (50) asal Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka