Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Tangerang: Truk Pengangkut Pasir Terbalik, Satu Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan Tunggal Akibatkan Korban Jiwa di Tol Jakarta-Tangerang

Sebuah kecelakaan tragis terjadi di ruas Tol Jakarta-Tangerang pada hari Sabtu (31/5/2025), mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Insiden ini melibatkan sebuah truk bernomor polisi B 9491 KYW yang mengangkut muatan pasir. Truk tersebut dilaporkan terguling di jalur menuju Kebon Jeruk, menyebabkan gangguan lalu lintas yang signifikan.

Menurut keterangan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, kecelakaan tunggal ini terjadi di Layang Gelong, jalur yang menghubungkan Grogol menuju Tol Kebon Jeruk. Kronologi kejadian bermula ketika truk melaju seperti biasa. Namun, secara tiba-tiba, kendaraan tersebut kehilangan kendali saat berada di Layang Gelong. Truk kemudian menabrak guardrail atau pagar pengaman jalan tol sebelum akhirnya terguling. Akibatnya, muatan pasir tumpah dan menutupi seluruh akses jalan di Layang Gelong dari arah Grogol menuju Kebon Jeruk.

Dampak Kecelakaan: Kemacetan Parah dan Rekayasa Lalu Lintas

Kecelakaan ini tidak hanya menyebabkan satu korban jiwa, seorang kernet truk yang tewas di lokasi kejadian, tetapi juga berdampak besar pada arus lalu lintas di sekitarnya. Kepadatan kendaraan dilaporkan terjadi dari berbagai arah, memaksa Ditlantas Polda Metro Jaya untuk mengambil tindakan rekayasa lalu lintas. Tujuannya adalah untuk mengurangi kemacetan selama proses evakuasi truk yang terguling dan pembersihan tumpahan pasir.

Kombes Pol Komarudin menjelaskan bahwa dampak kemacetan sangat terasa dari arah timur, bahkan ekor kepadatan mencapai Semanggi. Sementara itu, dari arah Tomang, kemacetan mengular hingga Harmoni, termasuk wilayah Grogol. Upaya evakuasi dan pembersihan lokasi kejadian membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga rekayasa lalu lintas terus diterapkan untuk mengurai kepadatan kendaraan. Pihak kepolisian mengimbau kepada para pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan yang lebih parah.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan berkendara, terutama bagi kendaraan berat seperti truk. Pemeriksaan rutin terhadap kondisi kendaraan, khususnya sistem pengereman, menjadi hal yang krusial untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang. Selain itu, pengemudi juga diharapkan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas, terutama saat melintasi jalan layang atau jalur-jalur rawan kecelakaan.

Pihak berwenang masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Dugaan sementara adalah adanya masalah pada sistem pengereman truk. Namun, semua kemungkinan masih diselidiki secara mendalam untuk mengungkap fakta yang sebenarnya.