Pembacokan di Banyuwangi: Motif Perselingkuhan dan Jaringan Pelaku Terungkap
Pembacokan di Banyuwangi: Motif Perselingkuhan dan Jaringan Pelaku Terungkap
Sebuah kasus pembacokan brutal yang terjadi di Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Jawa Timur pada Minggu (9/3/2025) telah terungkap motif dan jaringan pelakunya. Tiga korban, DM (30), HS (45), dan IY (55), mengalami luka parah setelah diserang oleh MF (25) secara membabi buta. Dua korban terakhir berupaya melerai penyerangan terhadap DM. Ketiga korban saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Blambangan.
Insiden tersebut terungkap berkat penangkapan MF yang kemudian mengarah pada terbongkarnya peran FPC (34), otak dibalik peristiwa tersebut. FPC, yang merupakan kerabat MF, telah menjanjikan imbalan sebesar Rp 2 juta kepada MF untuk melakukan pembacokan terhadap DM. Selain MF, dua pelaku lain, AZ (51) dan BS (35), juga turut terlibat dalam aksi keji ini, dan kini telah diamankan pihak kepolisian.
Motif di Balik Kejahatan:
Motif pembacokan tersebut bermula dari kecurigaan FPC terhadap perselingkuhan istrinya dengan korban DM. Kecurigaan ini muncul setelah FPC menemukan bukti-bukti berupa video di aplikasi TikTok di ponsel istrinya. Konfirmasi kepada istrinya membuahkan pengakuan hubungan terlarang tersebut yang terjadi di sebuah hotel di Banyuwangi. Kecemburuan dan rasa sakit hati FPC kemudian memicu aksi terencana ini.
Perencanaan dan Eksekusi:
Dalam menjalankan aksinya, FPC berperan sebagai perencana dan penyedia senjata. Ia memesan dua bilah kerambit melalui sebuah online shop sejak tahun lalu dan menyerahkannya kepada MF. MF, bersama AZ dan BS, kemudian melaksanakan rencana tersebut dengan menyerang DM. Meskipun FPC tidak langsung terlibat dalam pembacokan, ia tetap menjadi aktor intelektual di balik peristiwa ini dan akan dijerat dengan pasal yang sesuai dengan perannya.
Penyelidikan Lanjutan:
Polresta Banyuwangi di bawah pimpinan Kombes Pol Rama Samtama Putra, mengungkapkan bahwa MF tercium bau alkohol saat ditangkap. Polisi masih mendalami asal-usul minuman keras yang dikonsumsi MF dan apakah hal tersebut berpengaruh terhadap aksi pembacokan yang dilakukannya. Saat ini, penyidik terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap seluruh detail dan kemungkinan keterlibatan pihak lain.
Dampak dan Konsekuensi:
Kejadian ini telah menimbulkan dampak yang luas, baik bagi korban yang mengalami luka berat, maupun bagi masyarakat Banyuwangi. Para pelaku akan menghadapi konsekuensi hukum atas tindakan keji yang mereka lakukan. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan menghormati hukum yang berlaku.
Kondisi terkini korban DM masih kritis, sementara dua korban lainnya telah dipindahkan ke ruang perawatan inap RSUD Blambangan.
Daftar pelaku yang terlibat:
- MF (Eksekutor Utama)
- FPC (Otak Perencana)
- AZ (Asisten Eksekutor)
- BS (Asisten Eksekutor)