Antisipasi Lonjakan COVID-19 Asia, Kemenkes Intensifkan Kewaspadaan Nasional
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengambil langkah proaktif dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) sebagai respons terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara di kawasan Asia. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat langkah-langkah pencegahan penyebaran penyakit di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Murti Utami, beberapa negara di Asia seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura menunjukkan tren peningkatan kasus COVID-19. Meskipun demikian, tingkat penularan dan angka kematian akibat COVID-19 di negara-negara tersebut relatif rendah.
Berikut adalah varian COVID-19 yang dominan di beberapa negara tersebut:
- Thailand: XEC dan JN.1
- Singapura: LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1)
- Hongkong: JN.1
- Malaysia: XEC (turunan JN.1)
Situasi di Indonesia Terkendali
Saat ini, situasi COVID-19 di Indonesia dinilai cukup terkendali. Data dari minggu ke-20 tahun 2025 menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah kasus konfirmasi mingguan, yaitu dari 28 kasus menjadi hanya 3 kasus. Positivity rate juga tercatat rendah, yaitu sebesar 0,59 persen, dengan varian dominan yang terdeteksi adalah MB.1.1.
Langkah-Langkah Pencegahan dan Himbauan Kemenkes
Menyikapi perkembangan situasi global, Kemenkes mengimbau fasilitas layanan kesehatan dan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Pemantauan situasi dan perkembangan COVID-19 secara global melalui kanal resmi pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadi langkah penting.
Kemenkes juga menekankan pentingnya deteksi dini dan sistem pelaporan kasus yang kuat. Pemantauan tren gejala infeksi seperti ILI (Influenza Like Illness), SARI (Severe Acute Respiratory Infection), pneumonia, hingga COVID-19 diimbau untuk dilakukan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).
Selain itu, promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kembali ditekankan kepada masyarakat. Langkah-langkah PHBS yang dianjurkan meliputi:
- Mencuci tangan secara teratur dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
- Menggunakan masker, terutama bagi mereka yang sakit atau berada di kerumunan.
- Segera mencari pertolongan medis di fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan memiliki riwayat kontak dengan faktor risiko.
Murti Utami juga menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan kasus sesuai prosedur untuk mencegah risiko penyebaran wabah lebih lanjut. Kemenkes terus berupaya untuk menjaga situasi COVID-19 di Indonesia tetap terkendali dengan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang komprehensif.