Kepergian Argo Ericko, Mahasiswa UGM, Tinggalkan Luka Mendalam Bagi Keluarga
Tragedi menimpa Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan meninggalnya Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum. Argo, yang baru berusia 19 tahun, menjadi korban tabrak lari yang dilakukan oleh sesama mahasiswa UGM, Christiano Tarigan dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Kepergian Argo meninggalkan duka mendalam, terutama bagi ibundanya, Meiliana, yang telah membesarkannya seorang diri selama 11 tahun setelah kepergian sang ayah.
Meiliana, dalam kesedihannya, mengenang Argo sebagai sosok yang istimewa. Putra sulungnya itu digambarkan sebagai pribadi yang pendiam namun berhati lembut, santun, dan memiliki semangat tinggi untuk meraih masa depan. Argo, yang merupakan tulang punggung keluarga bagi ibu dan adiknya, Keefa Satria Achfandi, memiliki cita-cita mulia untuk membahagiakan mereka. Kepergiannya memupuskan harapan Meiliana yang telah membesarkannya seorang diri.
Meiliana menuturkan bahwa Argo adalah sosok mahasiswa yang tekun dan aktif dalam berorganisasi. Ia berhasil meraih beasiswa BSI Scholarship yang membuktikan kegigihannya dalam menyeimbangkan kegiatan akademik dan organisasi. Meiliana baru menyadari betapa hebatnya Argo setelah kepergiannya, melalui cerita teman-temannya dan karangan bunga yang membanjiri rumah duka. Argo dikenal sebagai sosok yang bermanfaat bagi banyak orang.
Momen terakhir Meiliana bertemu Argo adalah saat Lebaran 2025. Komunikasi terakhir terjadi melalui pesan singkat pada tanggal 23 Mei, sehari sebelum Argo menghembuskan nafas terakhir. Meiliana mengenang Argo sebagai anak yang tidak pernah mengeluh dan selalu berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri. Ia selalu berusaha menenangkan ibunya, meskipun sedang menghadapi kesulitan.
Keefa Satria Achfandi, adik Argo, mengaku tidak percaya saat pertama kali mendengar kabar duka tersebut. Kesedihannya baru pecah saat melihat jenazah sang kakak. Ia mengagumi Argo atas prestasi dan kebaikan yang telah dilakukannya. Pesan terakhir Argo kepada Keefa adalah agar ia lebih giat belajar.
Kenangan Argo di Mata Keluarga dan Sahabat
- Meiliana (Ibunda Argo): Mengenang Argo sebagai sosok yang pendiam namun berhati lembut, santun, dan memiliki semangat tinggi. Ia juga menyoroti tekad Argo untuk membahagiakan keluarga.
- Keefa Satria Achfandi (Adik Argo): Mengagumi Argo atas prestasi, kebaikan, dan perjuangannya. Ia juga mengingat pesan terakhir Argo untuk lebih giat belajar.
- Teman-teman Argo: Argo dikenal sebagai sosok yang luar biasa hebat dan bermanfaat bagi banyak orang. Ia aktif dalam organisasi dan memiliki dedikasi tinggi.
Kepergian Argo Ericko Achfandi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan seluruh civitas akademika UGM. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai mahasiswa berprestasi, berdedikasi, dan memiliki semangat tinggi untuk meraih masa depan.