HSBC Umumkan Penutupan Operasi Perbankan di Amerika Serikat, Fokus Beralih ke Asia dan Timur Tengah
Grup perbankan global, HSBC, mengumumkan penutupan bisnis perbankannya di Amerika Serikat sebagai bagian dari strategi restrukturisasi yang lebih luas. Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam fokus geografis HSBC, dengan penekanan yang lebih besar pada pertumbuhan pasar di Asia dan Timur Tengah. Pengumuman ini disampaikan melalui pernyataan resmi perusahaan, yang menekankan komitmen untuk mendukung pelanggan yang terkena dampak selama masa transisi.
HSBC menyatakan bahwa langkah ini merupakan hasil dari peninjauan strategis mendalam terhadap operasi bisnisnya secara global. Penutupan unit perbankan bisnis di AS akan memungkinkan perusahaan untuk menyederhanakan operasinya dan mengalokasikan sumber daya ke wilayah-wilayah dengan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi. Bank akan berupaya untuk memfasilitasi transisi yang lancar bagi para nasabahnya ke penyedia layanan perbankan alternatif yang sesuai. Sejumlah kecil klien akan tetap dilayani melalui jaringan global dan divisi pasar menengah HSBC.
Menurut laporan The Wall Street Journal, penutupan ini diperkirakan akan mempengaruhi sekitar 4.500 nasabah bisnis. Selain itu, diperkirakan akan ada pengurangan tenaga kerja, dengan sekitar 40 karyawan di divisi perbankan bisnis AS yang terkena dampak PHK. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan HSBC untuk merasionalisasi operasinya dan meningkatkan efisiensi di seluruh organisasi.
Sebelumnya, HSBC telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kehadirannya di pasar perbankan AS. Pada tahun 2021, bank secara bertahap mulai menarik diri dari bisnis-bisnis yang kurang menguntungkan. Selain itu, pada tahun 2022, HSBC menjual bisnisnya di Kanada ke Royal Bank of Canada dengan nilai transaksi mencapai C$ 13,5 miliar. Penjualan ini sejalan dengan strategi HSBC untuk mengoptimalkan portofolio bisnisnya dan memfokuskan sumber daya pada pasar-pasar inti.
Keputusan untuk menutup operasi perbankan di AS mencerminkan perubahan lanskap kompetitif dalam industri perbankan global. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Asia dan Timur Tengah, HSBC melihat peluang yang signifikan untuk mengembangkan bisnisnya di wilayah-wilayah tersebut. Perusahaan berharap bahwa strategi restrukturisasi ini akan meningkatkan kinerja keuangan dan memberikan nilai yang lebih besar bagi para pemegang sahamnya.