Dewi Astutik: Perjalanan dari TKW hingga Buronan Interpol dalam Kasus Narkoba Internasional

Jejak Dewi Astutik: Dari Ponorogo ke Pusaran Narkoba Internasional

Kisah Dewi Astutik, wanita asal Balong, Ponorogo, Jawa Timur, mendadak menjadi sorotan publik setelah namanya terseret dalam jaringan narkoba internasional. Wanita yang dikenal dengan berbagai nama alias, termasuk PA (43), ini diduga kuat menjadi otak di balik penyelundupan sabu-sabu dalam jumlah fantastis, mencapai 2 ton, dengan nilai diperkirakan mencapai Rp 5 triliun.

Terungkapnya identitas Dewi Astutik sebagai buronan Interpol mengejutkan warga Dukuh Sumber Agung, desa tempat ia pernah tinggal. Mbah Misiyem, seorang tetangga, mengungkapkan bahwa Dewi Astutik dikenal sering mengubah penampilannya. Gaya rambut dan dandanan Dewi Astutik kerap kali berbeda dari waktu ke waktu. Menurut Mbah Misiyem, Dewi Astutik sempat berpamitan untuk bekerja di Kamboja setelah Lebaran 2023, dengan alasan mencari pekerjaan yang lebih baik.

"Waktu itu pamitnya habis Lebaran, bilangnya mau kerja ke Kamboja," ujar Mbah Misiyem, menirukan ucapan Dewi Astutik saat itu. Dewi beralasan bahwa dirinya tidak memiliki pekerjaan tetap di kampung halaman.

Sebelum terbang ke Kamboja, Dewi Astutik diketahui pernah bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan selama bertahun-tahun. Ia sempat pulang ke Ponorogo sebelum akhirnya memutuskan untuk bekerja di Kamboja.

Gunawan, Kepala Dusun Sumber Agung, menegaskan bahwa meskipun Dewi Astutik pernah tinggal di wilayahnya setelah menikah pada tahun 2009, ia bukan warga asli dusun tersebut. Dewi Astutik berasal dari Slahung dan menikah dengan seorang pria dari Sumber Agung.

"Kalau yang namanya Dewi Astutik itu bukan warga sini, tapi kalau alamatnya Balong, memang benar," tegas Gunawan.

Gunawan juga mengungkapkan bahwa Dewi Astutik memang pernah bekerja sebagai TKW di luar negeri, termasuk Taiwan, Hongkong, dan terakhir Kamboja. Kabar keterlibatan Dewi Astutik dalam jaringan narkoba internasional membuat Gunawan dan warga setempat merasa prihatin.

Perjalanan Dewi Astutik:

  • Awal Mula di Ponorogo: Dewi Astutik berasal dari Slahung, Ponorogo, dan kemudian menikah dengan warga Dukuh Sumber Agung pada tahun 2009.
  • Menjadi TKW: Sebelum ke Kamboja, Dewi Astutik bekerja sebagai TKW di Taiwan dan Hongkong.
  • Bekerja di Kamboja: Setelah Lebaran 2023, Dewi Astutik berpamitan untuk bekerja di Kamboja.
  • Terlibat Jaringan Narkoba: BNN mengungkap Dewi Astutik diduga menjadi otak penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun.
  • Buronan Interpol: Dewi Astutik kini menjadi buronan Interpol atas keterlibatannya dalam jaringan narkoba internasional.

Kasus Dewi Astutik ini telah membawa nama Dusun Sumber Agung, Ponorogo, menjadi pusat perhatian nasional. Pihak berwajib terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap seluruh jaringan yang terlibat dalam sindikat narkoba ini.