Aksi Cepat Warga Bubarkan Tawuran Remaja Bersenjata Tajam di Sukatani, Depok
Tawuran Remaja di Sukatani Berhasil Dicegah Warga
Warga Sukatani, Depok, Jawa Barat, bertindak cepat membubarkan aksi tawuran yang melibatkan sejumlah remaja bersenjata tajam. Peristiwa ini terjadi di dekat Stadion Mini Sukatani, Jumat (30/5), saat berlangsung pertandingan sepak bola antar kampung.
Video amatir yang beredar luas di media sosial memperlihatkan bagaimana warga, banyak di antaranya masih mengenakan pakaian olahraga, mengejar dan menghentikan para pelaku tawuran yang berboncengan sepeda motor. Beberapa pelaku berhasil diamankan, sementara yang lain melarikan diri. Terdengar teriakan warga yang meminta pelaku dihentikan.
Warga juga berhasil mengamankan senjata tajam, jenis golok, yang digunakan dalam tawuran tersebut. Lokasi kejadian, Jalan Dongkal, Sukatani, diketahui sebagai daerah yang rawan aksi kriminalitas.
Tiga Remaja Diamankan Polisi
Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa tawuran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Pihak kepolisian telah mengamankan tiga orang remaja yang terlibat dalam aksi tersebut.
"Benar, pada pukul 17.00 WIB, telah diamankan oleh warga, sejumlah 3 orang remaja yang terlibat aksi tawuran di depan Stadion Mini Sukatani," ujar Kompol Jupriono.
Menurut keterangan pihak kepolisian, tawuran ini melibatkan remaja dari Kampung Pasar Deppen Sukatani dan Gang Okasa Pekapuran Sukatani. Pemicunya adalah saling ejek dan tantangan tawuran yang disebarkan melalui media sosial.
"Adanya tawuran tersebut disebabkan adanya ejek-ejekan dan ajakan tawuran di medsos Instagram bernama Rear, dan dari pihak Gang Okasa berjumlah 8 orang dengan 3 motor sedangkan anak Kampung Pasar Deppen berjumlah 9 orang remaja dengan 3 motor," jelas Kompol Jupriono.
Ketiga remaja yang diamankan adalah DJH (16), MSDJ (15), dan RDC (16). Mereka saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Cimanggis.
"Para pelaku yang diamankan warga diserahkan kepada pihak kepolisian Polsek Cimanggis untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.