Emil Dardak Emban Amanah Sebagai Plt Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa Tunaikan Ibadah Haji Atas Undangan Kerajaan Arab Saudi

Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima kehormatan besar untuk menunaikan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M sebagai tamu undangan dari Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud. Selama menjalankan ibadah di Tanah Suci, tampuk kepemimpinan Jawa Timur akan diemban oleh Wakil Gubernur Emil Dardak sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur.

"Benar, Bapak Wagub Emil Dardak akan menjalankan tugas sebagai Plt Gubernur selama Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa menunaikan ibadah haji," ungkap Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Lilik Pudjiastuti, dalam keterangannya.

Keberangkatan Khofifah ke Tanah Suci tidak hanya menjadi perjalanan spiritual pribadi, tetapi juga membawa kebanggaan bagi Jawa Timur dan Indonesia. Bersama 39 Warga Negara Indonesia lainnya, Khofifah terpilih langsung oleh Raja Salman sebagai tamu istimewa untuk menunaikan rukun Islam kelima ini.

"Ini adalah kehormatan yang luar biasa bagi saya. Kami mendapatkan dua tempat, dan saya akan berangkat bersama putra saya, Ali Mannagalli," tutur Khofifah.

Sebelum bertolak ke Tanah Suci, Khofifah dijadwalkan transit di Jakarta. Ia memohon doa restu dari seluruh masyarakat Jawa Timur agar ibadahnya berjalan lancar dan mabrur.

"Insya Allah malam ini saya berangkat. Saya mohon pamit dan izin untuk menjalankan ibadah haji atas undangan Raja Salman," ujarnya.

Gubernur yang telah menjabat selama dua periode ini juga sempat menghadiri acara pelepasan rombongan calon jamaah haji undangan Raja Salman yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia.

Khofifah menjelaskan bahwa undangan ini berasal dari harta pribadi Raja Salman yang diwakafkan untuk membantu umat Muslim di 140 negara. Dari Indonesia, terpilih 40 orang untuk menerima undangan istimewa ini.

"Saat ini, Raja Muhammad bin Salman adalah pemimpin kerajaan. Namun, undangan ini berasal dari harta Raja Salman yang diwakafkan di 140 negara. Dari Indonesia, ada 40 orang yang terpilih," jelasnya.

Dari total 40 orang penerima undangan, 36 orang telah berangkat pada 28 Mei 2025. Khofifah sendiri berencana untuk menjalankan ibadah haji selama 13 hari.

"Insya Allah, malam ini saya dan putra saya akan berangkat. Mohon doa dari semuanya, semoga doa terbaik juga menyertai masyarakat Jawa Timur," harap Khofifah.

Khofifah berjanji akan mendoakan kebaikan dan kesejahteraan seluruh warga Jawa Timur di tempat-tempat mustajab di Mekkah, Madinah, dan Arafah.

Rangkaian Kegiatan Ibadah Haji:

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan terkait dengan penunaian ibadah haji:

  • Persiapan: Persiapan fisik dan mental sangat penting sebelum berangkat haji.
  • Miqat: Menentukan miqat (batas wilayah) untuk memulai ihram.
  • Ihram: Memakai pakaian ihram dan berniat haji.
  • Tawaf: Mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.
  • Sa'i: Berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah.
  • Wukuf di Arafah: Berdiam diri dan berdoa di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
  • Mabit di Muzdalifah: Bermalam di Muzdalifah setelah wukuf di Arafah.
  • Melempar Jumrah: Melempar batu ke tiga tiang jumrah di Mina.
  • Tahallul: Mencukur atau memotong rambut sebagai tanda berakhirnya ihram.
  • Tawaf Ifadah: Tawaf wajib yang dilakukan setelah tahallul.
  • Tertib: Melaksanakan semua rukun dan wajib haji sesuai dengan urutan yang telah ditentukan.

Tata Cara Melaksanakan Ibadah Haji

Berikut ini tata cara melaksanakan ibadah haji:

  1. Niat Ihram: Dimulai dengan niat ihram di miqat yang telah ditentukan.
  2. Berpakaian Ihram: Mengenakan pakaian ihram yang terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan bagi pria, dan pakaian yang menutup aurat bagi wanita.
  3. Tawaf Qudum: Setibanya di Mekkah, melakukan tawaf qudum sebagai penghormatan kepada Baitullah.
  4. Sa'i: Melakukan sa'i antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
  5. Wukuf di Arafah: Pada tanggal 9 Dzulhijjah, seluruh jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk berwukuf.
  6. Mabit di Muzdalifah: Setelah matahari terbenam di Arafah, jamaah haji bergerak menuju Muzdalifah untuk bermalam.
  7. Melempar Jumrah: Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah haji melempar jumrah Aqabah di Mina, diikuti dengan melempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari-hari Tasyrik.
  8. Tahallul: Setelah melempar jumrah Aqabah, jamaah haji melakukan tahallul dengan memotong atau mencukur rambut.
  9. Tawaf Ifadah: Melakukan tawaf ifadah di Masjidil Haram.
  10. Tawaf Wada': Sebelum meninggalkan Mekkah, jamaah haji melakukan tawaf wada' sebagai perpisahan.

Dengan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sesuai dengan tata cara yang benar, diharapkan ibadah haji yang dijalankan dapat diterima oleh Allah SWT dan menjadi haji yang mabrur.