Menjelang Wukuf di Arafah, Menteri Agama Imbau Jemaah Haji Panjatkan Doa untuk Kemajuan Bangsa dan Kepemimpinan Nasional
Menjelang puncak ibadah haji yang akan segera dilaksanakan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menyampaikan imbauan penting kepada seluruh jemaah haji Indonesia. Beliau mengajak para jemaah untuk tidak hanya fokus pada ibadah pribadi, tetapi juga menyempatkan diri mendoakan kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia serta para pemimpinnya.
Dalam keterangan resminya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya doa dari Tanah Suci untuk kebaikan Indonesia. Secara khusus, beliau meminta jemaah haji untuk mendoakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, beserta seluruh jajaran pemerintahan agar dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Doa ini diharapkan dapat menjadi kekuatan spiritual bagi para pemimpin dalam mengambil kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat dan kemajuan bangsa.
"Kita doakan Presiden kita Bapak Prabowo bersama aparat-aparat Indonesia," ujar Nasaruddin, seraya menambahkan bahwa doa dari jemaah haji memiliki kekuatan yang besar dan dapat memberikan dampak positif bagi bangsa.
Lebih lanjut, Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa doa yang dipanjatkan di Tanah Suci diharapkan dapat menginspirasi para pemimpin dan pejabat negara untuk senantiasa bekerja keras, jujur, dan amanah dalam menjalankan tugasnya. Beliau juga berharap agar para pemimpin dapat menepati janji-janji yang telah diucapkan kepada rakyat, sehingga tercipta pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
"Agar bisa memberikan pelayanan terbaik, mampu menggapai cita-cita luhur yang telah digariskan pendiri bangsa," imbuhnya.
Selain mendoakan bangsa dan pemimpin, Menteri Agama juga mengingatkan para jemaah haji untuk menjaga kesehatan dan stamina menjelang puncak ibadah haji. Beliau mengimbau agar para jemaah tidak memaksakan diri untuk melakukan ibadah sunnah yang berlebihan jika kondisi fisik tidak memungkinkan.
"Jangan sampai karena mengejar sunah, jemaah justru kelelahan dan tidak sanggup menjalani wukuf di Arafah. Kita harus utamakan yang wajib," tegasnya.
Menteri Agama Nasaruddin Umar juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara petugas haji dan pimpinan kloter. Beliau meminta agar laporan perkembangan di lapangan disampaikan secara rutin kepada Presiden Prabowo Subianto. Presiden Prabowo, menurut Menteri Agama, memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
"Bapak Presiden memberikan apresiasi kepada kita semua atas kerja sama yang sangat baik, baik dari jajaran Kementerian Agama, BPH, maupun seluruh petugas di lapangan," kata Nasaruddin.
Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi saat ini terpusat di Mekkah Al-Mukarramah. Jemaah haji yang telah tiba di Tanah Suci tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Proses kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua ke Jeddah dan Mekkah masih akan berlangsung hingga 31 Mei 2025.