Aksi kekerasan kembali mencoreng wilayah Bogor, Jawa Barat, dengan terjadinya tawuran yang melibatkan sekelompok orang di sekitar Terminal Cileungsi. Insiden yang terjadi pada Jumat (30/5) dini hari itu diwarnai dengan aksi saling lempar petasan, menciptakan pemandangan yang mencekam dan meresahkan warga sekitar.

Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan bagaimana sekelompok orang, sebagian di antaranya membawa benda menyerupai senjata tajam, terlibat dalam aksi saling serang. Suara petasan yang memekakkan telinga terdengar bersahutan di tengah kerumunan massa yang berlarian. Kendati demikian, ledakan petasan tersebut tidak menyurutkan semangat kelompok tersebut untuk terus terlibat dalam bentrokan.

Beberapa pengendara sepeda motor yang berada di lokasi kejadian terlihat membunyikan klakson sebagai bentuk peringatan atau mungkin sebagai bentuk dukungan terhadap salah satu kelompok yang terlibat tawuran. Sejumlah penumpang sepeda motor bahkan terlihat turun dan bergabung dengan kelompok yang terlibat bentrokan. Suara petasan terus memecah kesunyian malam, menambah suasana mencekam di lokasi kejadian.

Menurut informasi yang dihimpun, tawuran ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai adanya korban luka atau jiwa akibat insiden tersebut. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab tawuran dan mengidentifikasi para pelaku yang terlibat.

"Kami sedang dalami dan lidik (penyelidikan)," ujar salah seorang petugas kepolisian yang dihubungi pada Jumat (30/5).

Petugas tersebut menambahkan bahwa pihaknya akan terus mencari petunjuk dan bukti-bukti terkait insiden tawuran ini. Apabila ditemukan bukti yang cukup, tindakan tegas akan diambil terhadap para pelaku yang terlibat.

"Bila ada petunjuk dan bukti kami akan tindak," tegasnya.

Pihak kepolisian memastikan akan menindak tegas siapa pun yang terbukti terlibat dalam aksi tawuran ini. Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap motif di balik tawuran dan menangkap para pelaku yang bertanggung jawab.