Intresse: Jenama Lokal Berusia 28 Tahun yang Memadukan Budaya dan Teknologi, Raih Sukses Bersama Shopee

Industri fesyen Indonesia terus menunjukkan vitalitasnya, ditandai dengan munculnya beragam jenama lokal yang mampu memenuhi kebutuhan pasar akan pakaian yang relevan dan inklusif. Salah satu segmen yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah modest wear, yang menawarkan gaya berpakaian sopan namun tetap modern dan bergaya.

Perkembangan ini didorong oleh inovasi dan pemanfaatan platform digital seperti Shopee, yang membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal. Di tengah persaingan yang ketat, sejumlah jenama lokal berhasil menonjol berkat konsistensi kualitas dan identitas yang kuat. Salah satunya adalah Intresse, jenama modest wear yang memadukan warisan budaya Nusantara dengan pendekatan desain modern.

Didirikan oleh Fanny Kurniawan pada tahun 2001, Intresse menawarkan koleksi busana pria dan wanita yang cocok untuk penggunaan sehari-hari maupun acara khusus. Kini, kepemimpinan Intresse berada di tangan generasi kedua, Susanne Melvina, yang menjabat sebagai direktur operasional pada usia 28 tahun.

"Di Intresse, kami selalu berupaya memperkuat posisi sebagai jenama modest wear terkemuka di Indonesia melalui kualitas, kreativitas, inovasi, dan sentuhan eksklusif dalam setiap koleksi," ujar Susanne.

Susanne menjelaskan bahwa Intresse berupaya memodernisasi budaya Indonesia dengan memanfaatkan teknologi tekstil serta pemilihan material premium, seperti katun, rayon, linen, dan katun bambu ramah lingkungan. Seluruh koleksi Intresse dibuat dari kain tenun eksklusif tanpa proses printing sehingga memberikan kesan autentik dan tekstur khas.

Salah satu koleksi unggulannya, Pesona Timur, menampilkan motif bordir yang terinspirasi dari budaya Indonesia bagian timur. Intresse berawal dari pabrik tekstil keluarga bernama PT Nagamas Kurnia Sejahtera di Majalaya, Jawa Barat, yang berdiri sejak 1980. Pabrik ini merupakan spesialis dalam tenun dan pemrosesan kain yang memasok bahan ke berbagai jenama lokal.

Perjalanan sebagai jenama fesyen dimulai secara tak terduga saat Fanny Kurniawan menerima tumpukan stok pakaian pria dari saudaranya. Ia pun mulai memasarkan koleksi tersebut ke berbagai toko daerah, pameran, serta department store, seperti Yogya dan Pasaraya Blok M. Awalnya, Intresse hanya memproduksi celana, kaus, dan kemeja pria kasual. Langkah besar diambil pada 2012 saat Intresse tampil di panggung mode Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Barat dan mulai fokus merancang koleksi yang menonjolkan nilai budaya lokal.

Dengan produksi in-house dan kontrol penuh terhadap kualitas bahan, Intresse membangun fondasi kuat sebagai jenama modest wear berbasis etnik yang konsisten. Usai menyelesaikan studi di RMIT University Australia dan berkarier di industri ritel global, Susanne kembali ke Indonesia pada 2022 untuk bergabung dalam bisnis keluarga. Ia melihat digitalisasi sebagai kunci utama dalam memperluas jangkauan Intresse.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah membuka toko resmi Intresse di platform e-commerce, termasuk Shopee Mall. "Produk kami bisa terjual dari Aceh sampai Papua. Platform Shopee ibarat etalase raksasa yang ada di genggaman semua orang," ujar Susanne.

Tak hanya menjadi etalase, Shopee juga menyediakan fitur interaktif yang dimanfaatkan Intresse untuk membangun kedekatan dengan konsumen, seperti Shopee Live. Lewat sesi live streaming ini, Susanne kerap tampil langsung memperkenalkan koleksi terbaru sekaligus menjawab pertanyaan pelanggan. "Di momen Ramadhan, penjualan kami melalui Shopee Live bisa meningkat hingga empat kali lipat," tambahnya.

Intresse juga aktif menggunakan program Shopee Affiliate yang melibatkan para konten kreator untuk mempromosikan produk mereka melalui tautan afiliasi. Menurut Susanne, pendekatan ini terbukti efektif untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih muda tanpa biaya iklan besar.

"Melalui program tersebut, kami bisa berkolaborasi dengan kreator lokal yang mampu menyampaikan cerita jenama kami secara autentik. Ini penting untuk membangun koneksi emosional dengan komunitas mereka," cerita Susanne. Menjelang perayaan ulang tahun ke-25, Intresse tengah menyiapkan koleksi spesial bertajuk Noesantara.

Koleksi ini akan menggali lebih dalam kekayaan tradisi dan motif etnik Indonesia sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal sekaligus penanda kematangan Intresse sebagai jenama fesyen nasional. Susanne menjelaskan, produksi koleksi tersebut akan lebih terstruktur dan kualitasnya juga ditingkatkan. Ia berharap, kisah perjalanan Intresse dapat menginspirasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta jenama lokal lain untuk terus belajar, berinovasi, dan membawa karya Indonesia ke panggung yang lebih luas.