Respons Santai Dedi Mulyadi Soal Permintaan Suporter Persikas: Bukan Ranah Gubernur
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi dengan santai permohonan sejumlah suporter Persikas, klub sepak bola kebanggaan Subang, yang meminta dirinya turun tangan menyelamatkan tim tersebut. Dalam pertemuan yang berlangsung di kediamannya, Dedi merespons permintaan itu dengan humor, menekankan bahwa urusan klub profesional bukanlah wewenangnya sebagai gubernur.
"Oh, saya tidak mau. Jangankan mengurus bola, mengurus istri saja belum becus," canda Dedi dalam video yang diunggah di akun media sosialnya. Pernyataan ini muncul setelah sejumlah suporter Persikas menyampaikan permintaan maaf atas aksi mereka membentangkan spanduk saat acara di Subang beberapa waktu lalu. Mereka juga menyampaikan harapan agar Persikas tidak dijual ke luar daerah dan dapat kembali berkompetisi di Liga 2.
Dedi menjelaskan bahwa urusan klub sepak bola profesional adalah tanggung jawab Bupati Subang, bukan gubernur. Ia juga menegaskan bahwa bupati tidak diperbolehkan menggunakan dana negara untuk membantu klub profesional seperti Persikas. Sebelumnya, para suporter sempat membuat keributan saat acara dengan membentangkan spanduk yang menolak rencana penjualan Persikas dan meneriakkan yel-yel yang membuat Dedi marah.
Saat itu, Dedi menegur para suporter dengan mengatakan bahwa acara tersebut adalah forum antara dirinya dengan rakyat, bukan forum untuk Persikas. Ia juga menyayangkan tindakan para suporter yang dianggap tidak menghormati forum yang sedang berlangsung.