Candi Borobudur, mahakarya arsitektur kuno yang diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO, kini menjadi pelopor dalam aksesibilitas. Situs bersejarah yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, ini mencatatkan sejarah baru sebagai warisan dunia pertama yang dilengkapi dengan stairlift.

Pemasangan stairlift ini menandai langkah maju dalam upaya pelestarian sekaligus peningkatan aksesibilitas bagi pengunjung dengan mobilitas terbatas. Berbeda dengan solusi aksesibilitas lain seperti lift konvensional yang mungkin memerlukan modifikasi signifikan pada struktur bangunan, stairlift menawarkan alternatif yang lebih fleksibel dan minim invasif. Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam menjaga keaslian dan integritas Candi Borobudur sebagai situs warisan budaya yang tak ternilai harganya.

Inisiatif ini diharapkan dapat membuka pintu bagi lebih banyak orang untuk menikmati keindahan dan keagungan Candi Borobudur, tanpa terkendala oleh keterbatasan fisik. Kehadiran stairlift bukan hanya memberikan kemudahan akses, tetapi juga mengirimkan pesan inklusif bahwa warisan budaya adalah milik semua orang, tanpa memandang kondisi fisik.

Langkah ini juga dapat menjadi contoh bagi situs-situs warisan dunia lainnya dalam mengimplementasikan solusi aksesibilitas yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing. Dengan demikian, semakin banyak warisan budaya yang dapat diakses dan dinikmati oleh semua orang, sekaligus tetap terjaga kelestariannya untuk generasi mendatang.