Banjir Rob Masih Menggenangi Demak, Tujuh Desa Terdampak

Bencana banjir rob masih menjadi masalah serius di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dengan tujuh desa di dua kecamatan masih terendam air hingga Jumat (30/5/2025). Ketinggian air di beberapa wilayah mencapai setengah meter, menyebabkan aktivitas warga terganggu.

Menurut keterangan dari Kabid Penanganan Darurat Bencana BPBD Jawa Tengah, Muhamad Chomsul, curah hujan tinggi di wilayah hulu menyebabkan peningkatan debit air yang signifikan di wilayah hilir, yang kemudian memicu banjir. Desa-desa yang terdampak antara lain:

  • Kecamatan Bonang: Desa Karangrejo, Kembangan, Gebangarum, dan Gebang
  • Kecamatan Sayung: Desa Sayung, Pilangsari, dan Kalisari

Di Desa Sayung, ketinggian air bervariasi antara 5 hingga 10 cm. Sementara itu, di beberapa dukuh seperti Lengkong, Sayung Kulon, dan Ngepreh, ketinggian air mencapai 10 hingga 50 cm.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi banjir ini. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, telah mengunjungi wilayah terdampak di Sayung pada Rabu (28/5/2025) untuk meninjau kondisi dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Kabar baiknya, banjir telah surut di delapan desa di tiga kecamatan, yaitu Desa Krajanbogo, Sukodono, Tridonorejo, Tlogoboyo, Ploso, Trimulyo, Sidoharjo, dan Mintreng. Di Desa Kalisari, ketinggian air di jalan berkisar antara 5 hingga 15 cm. Sementara itu, di Desa Karangrejo dan Kembangan di Kecamatan Bonang, ketinggian air mengalami penurunan 0 hingga 10 cm. Beberapa desa di wilayah tersebut juga dilaporkan sudah surut.

Saat ini, upaya penanganan tanggul sedang berlangsung. Pemerintah berencana untuk meninggikan tanggul sungai dan terus melakukan penyedotan air bekerja sama dengan Pusdataru Jawa Tengah hingga banjir di Demak benar-benar surut. Penanganan tanggul di Desa Karangrejo dilakukan dengan menggunakan dua unit ekskavator dan satu buldozer. Fokus utama adalah peninggian tanggul yang operasionalnya hingga pukul 22.00 WIB.

Menurut pihak berwenang, banjir yang masih merendam Demak saat ini disebabkan oleh rob, bukan luapan air sungai dari hulu. Sementara itu, banjir di Grobogan telah surut dan tertangani.

Sebelumnya, warga Dukuh Lengkong, Desa Sayung, Kecamatan Sayung, telah mengalami banjir rob selama hampir tujuh bulan. Mereka menyampaikan keluh kesah dan harapan mereka akan solusi saat Wakil Gubernur Jawa Tengah mengunjungi wilayah terdampak pada Rabu (28/5/2025). Salah seorang warga Dukuh Lengkong, Supriyadi, berharap kehadiran Wakil Gubernur Jateng dapat memberikan solusi bagi mereka. Supriyadi juga menambahkan, banjir kali ini merupakan banjir dengan durasi terlama yang pernah terjadi, dengan ketinggian air mencapai 1 meter di dalam rumah. Ia berharap air segera dipompa keluar.