Warga Surabaya Mengadu ke Polisi Terkait Dugaan Penipuan yang Melibatkan Lisa Mariana

Korban Dugaan Penipuan Lisa Mariana Melapor ke Polisi

Seorang warga Surabaya, dengan inisial AA (27), telah melaporkan dugaan tindakan penipuan yang melibatkan seorang tokoh publik bernama Lisa Mariana ke Polrestabes Surabaya. AA berharap agar laporan ini dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dan kasus ini dapat diusut secara tuntas.

AA mengungkapkan bahwa dirinya mengalami kerugian sebesar Rp 1,8 juta akibat dugaan penipuan tersebut. Merasa tidak mendapatkan kejelasan dari pihak Lisa Mariana, AA memutuskan untuk mengambil langkah hukum dengan melaporkan kejadian ini pada hari Selasa, 27 Mei 2025.

"Saat melapor ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu), saya diarahkan untuk membuat surat pengaduan karena ini terkait penipuan online. Karena saya hanya bisa datang malam dan kesulitan mencari tempat fotokopi di dekat Polrestabes, akhirnya saya memutuskan untuk pulang," jelas AA pada hari Jumat, 30 Mei 2025.

AA kemudian kembali ke Polrestabes Surabaya pada hari Rabu, 28 Mei 2025, dengan membawa seluruh berkas yang diperlukan sebagai bukti pendukung laporannya.

"Saya sudah menyerahkan bukti percakapan, bukti transfer, serta kronologi kejadian kepada petugas SPKT. Katanya, laporan ini akan diteruskan ke bagian penyidikan dan saya diminta untuk menunggu panggilan," lanjutnya.

AA menambahkan bahwa dirinya diminta untuk menunggu panggilan untuk dimintai keterangan lebih lanjut dalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Namun, ia belum mengetahui kapan tepatnya panggilan tersebut akan dilakukan.

"Saat itu, SPKT sedang ramai dengan banyak orang yang juga membuat laporan. Saya mendapat surat tanda terima laporan, tetapi belum menerima nomor laporan," ungkapnya.

AA berharap agar pihak kepolisian dapat segera menindaklanjuti kasus dugaan penipuan ini hingga tuntas. Ia khawatir akan ada lebih banyak orang yang menjadi korban dari tindakan Lisa Mariana.

"Meskipun nominal kerugiannya tidak terlalu besar, saya berharap kasus ini tetap diproses, terutama karena Lisa Mariana adalah seorang tokoh publik. Seharusnya, ia tidak melakukan tindakan seperti ini," tegasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanti, belum memberikan respons saat dikonfirmasi terkait laporan dugaan penipuan yang dilakukan oleh Lisa Mariana ini.

Kronologi Kejadian

AA mengetahui nama Lisa Mariana setelah membaca berita tentangnya bersama Ridwan Kamil. Ia kemudian mengikuti akun Instagram Lisa Mariana untuk mendapatkan informasi terbaru.

"Dia (Lisa) melakukan live di TikTok dan menjual piyama dengan mengklaim produk tersebut original. Saya sempat heran karena harganya hanya Rp 350 ribu, padahal di mall harganya bisa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta," jelas AA.

Tergiur dengan harga murah yang ditawarkan, AA memutuskan untuk memesan piyama tersebut melalui nomor yang tertera di Instagram pada hari Jumat, 16 Mei 2025.

"Saya memesan 3 piyama dengan total harga Rp 1.089.000. Setelah ditotal, saya diberikan nomor rekening atas nama Lisa Mariana. Setelah saya melakukan pembayaran, saya menanyakan kapan barang akan dikirim, dan dijawab 'besok sayang'," ujarnya.

Selanjutnya, pada hari Minggu, 18 Mei 2025, AA kembali memesan 2 piyama dan 2 pouch dengan harga Rp 729.000 ke nomor yang sama. Ia kembali mengirimkan uang ke nomor rekening atas nama Lisa Mariana.

"Pada hari Selasa, 20 Mei 2025, saya menanyakan nomor resi pengiriman karena saya tinggal di apartemen dan harus memantau sendiri kedatangan paket. Namun, tidak ada respons," ungkapnya.

Kemudian, pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, AA mencoba menghubungi kembali melalui pesan WhatsApp dengan nomor yang berbeda. Kali ini, pesannya direspons oleh admin.

"Setelah ramai berita, adminnya menghubungi saya dan mengatakan bahwa barangnya akan dikirim. Lalu saya bertanya, 'Anda yang bilang mau refund uang saya, kenapa tidak segera di-refund?'" pungkasnya.